LIPI Berhasil Mengidentifikasi COVID-19 Varian Delta dari Karawang
- ANTARA FOTO/Audy Alwi
Dia menuturkan diperlukan pemantauan terhadap pasien, penelusuran kontak, dan investigasi kasus lebih mendalam.
Mutasi virus
Virus Corona varian Delta atau SARS-CoV.2 B.1.617.2 merupakan mutasi dari virus penyebab COVID-19 yang selama ini mewabah (SARS-CoV.2 B.1.617).
Virus itu kali pertama terdeteksi di India pada akhir 2020, dan resmi dinamakan varian Delta oleh Badan Kesehatan Dunia WHO pada 31 Mei 2021, serta dikategorikan sebagai variant of concern (VOC).
Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Sugiyono Saputra, yang juga Ketua Tim Riset Whole Genome Sequencing (WGS) LIPI, menuturkan saat ini ada empat VOC, yaitu Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1) dan yang terbaru adalah Delta (B.1.617.2).
Sugiyono mengatakan varian Delta yang termasuk dalam VOC itu memiliki tingkat infeksi yang cenderung lebih tinggi.
Variant of concern (VOC) merupakan bagian dari variant of interest (VOI) yang melalui penilaian komparatif, mampu menyebabkan peningkatan penularan (transmisi), peningkatan virulensi atau gejala klinis, atau dapat menurunkan efektivitas dalam upaya penanggulangan seperti vaksin dan terapi. (ant)
