Memalukan, Anggota DPRD Solok Baku Hantam di Sidang Paripurna

Sidang Paripurna DPRD Solok ricuh dan baku hantam
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Sidang Paripurna DPRD dengan agenda penyampaian laporan hasil pembahasan Ranperda RPJMD DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang diselenggarakan pada Rabu pagi, 18 Agustus 2021 berujung ricuh. Aksi lempar mikropon, banting meja hingga baku hantam sesama legislator pun terjadi.  

Jadi DPRD Termuda, Baru 22 Tahun Rizqi Iskandar Punya Harta Rp815 Juta

Belum diketahui pasti penyebab kericuhan itu terjadi. Namun dari video berdurasi 7.40 menit yang beredar luas di media sosial, kericuhan bermula ketika ada seorang legislator meminta Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra untuk menyerahkan tampuk pimpinan sidang kepada wakil pimpinan yang lain. 

Seiring itu, juga ada seorang legislator lainnya yang menyebutkan bahwa Dodi Hendra masih menjabat sebagai Ketua DPRD.

PB dan DPRD Sumut Bersepeda Bersama untuk Menyosialisasikan PON 2024

Dari situ, hujan interupsi mulai. Situasi semakin panas setelah ada lagi seorang legislator yang menyampaikan dengan nada keras karena mikropon dalam kondisi mati. Ia pun meminta kepada sekretariat untuk menghidupkan kembali mikropon itu. Situasi di dalam ruang rapat yang juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda itu kian rusuh hingga legislator yang membanting mikropon dan melempar asbak.

Meski legislator lain dan petugas Satpol PP berusaha untuk melerai namun aksi baku hantam sesama wakil rakyat terus terjadi. Bahkan berlanjut hingga keluar ruangan sidang. Pimpinan sidang pun terpaksa harus menyekors rapat tersebut.

DPRD Depok Sebut Anggaran Perawatan Alat Dinas Damkar Nilainya Miliaran Rupiah

Pada menit akhir video yang beredar itu, Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda sempat bicara. Ia sempat mengimbau untuk berikhtiar dingin dan tidak melakukan tindakan anarkistis. Apalagi mengingat Paripurna tersebut ditonton oleh banyak orang. Namun saat menyampaikan imbauan itu, kericuhan kembali terjadi. Bupati pun kemudian akhirnya terdiam. 

“Rekan-rekan saya, teman-teman saya, kita semua adalah tokoh masyarakat. Saya mengimbau karena paripurna ini ditonton banyak orang. Apa pun yang terjadi, mari kita berikhtiar dingin. Berbicara adalah hak anggota dewan tapi tidak boleh anarkis,” ujar Bupati Solok.
 

Ilustrasi selingkuh

Anggota DPRD Partai Demokrat Diduga Selingkuh, Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Wanita tanpa Kepala

Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Demokrat, Candra Kusuma sedang disorot dalam artikel News VIVA sepanjang Rabu, 6 November 2024. Sebab, Candra Kusuma diduga terli

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024