Pemkab Tangerang Tetapkan Tarif Tes PCR Mandiri Rp495 Ribu

Tes antigen dan PCR ke warga. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA - Beredar informasi bila Pemerintah Kabupaten Tangerang menetapkan harga tertinggi pada tes PCR di kisaran Rp525 ribu. Padahal, berdasarkan ketetapan Kementerian Kesehatan untuk tarif tes PCR di Jawa-Bali hanya Rp495 ribu.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Informasi ini pun dirilis resmi melalui akun media sosial milik Pemerintah Kabupaten Tangerang yakni @pemkabtangerang. Dituliskan bila tarif swab PCR di Kabupaten Tangerang maksimal Rp525 ribu.

Dikonfirmasi, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muchlis, memohon maaf atas informasi tersebut, lantaran adanya kesalahan pada tarif tes PCR.

KPK Juga Selidiki Pengadaan Kuota Internet Gratis di Kemendikbudristek Era Nadiem

"Mohon maaf, itu salah, bukan Rp525 ribu, tapi yang betul Rp495 ribu dan rumah sakit di Kabupaten Tangerang pun sudah pakai tarif yang Rp495 ribu itu," katanya, Jumat, 20 Agustus 2021.

Baca juga: Harga Tes PCR Turun, Ganjar: Jangan-jangan Ada yang Lebih Murah

11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19

Sebagai tindak lanjut, untuk memperjelas instruksi tersebut, pemerintah melalui Dinas Kesehatan pun akan memberikan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan, yang telah diturunkan melalui SE Bupati Tangerang.

"Kita juga akan berikan SE-nya. Dan di sini, untuk tarif tersebut hanya berlaku bagi tes mandiri atau warga yang membutuhkan tes untuk keperluan pribadi, bukan untuk tes dari program 3 T (tracing, testing, treatment)," ujarnya.

Tarif tersebut pun nantinya tidak akan ada pada layanan rumah sakit atau fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah. Dan hanya berlaku pada rumah sakit atau fasilitas kesehatan milik swasta.

"Di RSUD atau puskesmas tidak pakai tarif, karena gratis. Tarif ini untuk rumah sakit swasta, seperti RS Siloam Karawaci, RS Melati, dan lain-lain. Dan untuk hasilnya sesuai instruksi yakni 1x24 jam," katanya.

Ivan Gunawan

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025