Sri Sultan Hamengkubuwono X Ciptakan Himne Serangan Umum 1 Maret

Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA – Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubuwono X menciptakan Himne Serangan Umum 1 Maret sebagai salah satu lagu untuk selebrasi Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HKPN) di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu malam.

Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura, Jual Lewat FB dan Dipesan Sejak Kandungan

"Ngarsa Dalem (Sultan Hamengku Buwono X) memberi 'dawuh' (perintah) untuk mencipta satu bentuk lagu sehingga terciptalah Himne Serangan Umum 1 Maret ini," kata Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KPH Notonegoro, dikutip dari Antara.

Notonegoro mengatakan, himne tersebut menjadi karya terbaru Sri Sultan Hamengku Buwono X yang terinspirasi dari peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949.

KPK Tahan 4 Tersangka Kasus Pemerasan Izin Kerja TKA di Kemnaker

"Himne ini diciptakan untuk format choir dan orkestra, dengan lirik berbahasa Jawa yang terinspirasi dari Sekar Macapat Durma," kata Notonegoro.

Menurut dia, himne itu mengambil konsep perpaduan idiom musik Jawa yaitu Laras Pelog Patehet Barang dengan medium musik klasik Barat.

Kejagung Respons soal Keberadaan Riza Chalid Tak Ada di Singapura

"Nuansa dalam lagu ini dibangun dengan maksud untuk menyampaikan rasa cemas, haru, tertantang, geram, dan bercampur rasa nasionalisme yang pada saat itu dirasakan oleh para pemimpin bangsa Indonesia dan seluruh pejuang yang sedang membela kedaulatan negara pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949," kata Notonegoro.

Agenda selebrasi HKPN merupakan bentuk kerja sama Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan dengan Kementerian Dalam Negeri sebagai pemrakarsa usulan, Kemenpolhukam, Kemensetneg, Kemenhan, Kemensos, Kemenkum HAM, dan Kemendikbud Ristek.

Dalam selebrasi itu, terdapat enam repertoar musik yang dibawakan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yakni Indonesia Pusaka, Tanah Airku, Sepasang Mata Bola, Mars Jogja Kembali, Jogjakarta, dan Himne Serangan Umum 1 Maret. (Ant)

Waspada perderan uang palsu. (Foto ilustrasi)

Heboh Warga NTT Terima Uang Bansos Diduga Palsu, Polisi Turun Tangan

Warga merasa enam lembar uang pecahan Rp100.000 dari bansos tunai warnanya berbeda dengan yang lain.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025