Diduga Rugikan Negara, DPD RI Dalami Masalah GoTo Lewat Komite IV

GOTO
Sumber :
  • fimela.com

VIVA – Polemik bisnis perusahaan patungan Gojek dan Tokopedia (GoTo) mendapat sorotan publik. Selain diduga tidak transparan, diragukan akuntabilitasnya, bisnis tersebut kental konflik kepentingan.

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti akan menugaskan Komite IV DPD untuk mendalami persoalan tersebut.

"Kami di DPD RI akan mendalami kejanggalan dan potensi kerugian negara yang terjadi terkait bisnis tersebut. kami akan lakukan FGD, kemudian rapat dengar pendapat dengan memanggil pihak terkait seperti OJK, Kementerian BUMN dan lainnya," kata LaNyalla dalam keterangannya, Minggu, 29 Mei 2022.

Baca juga: Izin Jokowi Soal Bebas Masker Mulai Dimanfaatkan Warga Bali

Polemik bisnis GoTo itu sebelumnya dijelaskan oleh salah satu aktivis Populis yang merupakan ekonom, Anthony Budiawan. 

Menurutnya GoTo berpotensi merugikan karena nilai investasi Telkomsel di GoTo yang diperkirakan mencapai US$450 juta, atau setara dengan Rp6,4 triliun, tidak menguntungkan.

"Anak perusahaan Telkom itu justru menanggung rugi sampai 50 persen dari total investasi yang dilakukannya, setelah harga saham GoTo anjlok sejak IPO," ujarnya.

Anthony mengatakan, sekarang ini harga saham sudah rendah sementara tingkat kepercayaan perusahaan menurun. Di sisi lain pemegang saham sudah dapat untung dari jual sahamnya di bursa. Investor terakhir akan terbakar.

"Jadi setelah GoTo IPO pada April 2022, mereka perlu dana cash lagi, sehingga harus tarik dana baru. Sehingga seperti skema Ponzi, tarik dana baru yang tujuannya hanya untuk menutupi kerugian operasional," kata Anthony.

Kejagung Lelang 59 Bidang Tanah Milik Benny Tjokro, Nilainya Nyaris Rp19 Miliar!

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Photo :

Belum lagi soal konflik kepentingan dalam bisnis tersebut. Pasalnya, komisaris utama dari GoTo adalah saudara kandung dari Menteri BUMN.

Kantor GoTo Digeledah Kejagung terkait Korupsi Laptop, Dokumen hingga Barbuk Elektronik Disita

"BUMN memberikan modal kepada perusahaan milik saudaranya yang jumlahnya triliunan rupiah. Secara logika apa tidak terjadi konflik kepentingan?" ujarnya.

Anthony setuju DPD mendalami polemik bisnis GoTo itu untuk menyelamatkan keuangan negara.

Astaga! Uang Negara Rp285 Triliun Raib Gara-Gara Korupsi Minyak Pertamina

"Setiap aksi korporasi BUMN pada emiten tertentu seharusnya berdasar pertimbangan bisnis dan berdampak baik bagi rakyat, juga bisa dipertanggungjawabkan," imbuhnya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna

Dokumen Investasi Terkuak! Kejagung Bongkar Temuan Mengejutkan di Kantor GoTo

Kejagung temukan dokumen investasi saat menggeledah kantor GoTo, diduga terkait kasus korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek. Ini detailnya.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025