KBRI: Pencarian Eril Terus Dilakukan, Sudah Cakup 29 Km Sungai Aare
- Instagram @emmerilkahn
VIVA – Sejak dinyatakan hilang di sungai Aare, Bern, Swiss, pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra dari Ridwan Kamil terus dilakukan dalam koordinasi Polisi Maritim Bern.
Melalui keterangan dari polisi, pencarian Eril telah mencakup 29 kilometer wilayah sungai Aare. Hingga Sabtu waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
“Dalam beberapa hari ke depan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan, sehingga debit air sungai Aare akan terus meningkat,” kata KBRI Bern dalam keterangan, Minggu, 5 Juni 2022.
Adapun untuk metode pencarian yang terus dilakukan oleh polisi Bern adalah dengan patroli perahu dan patroli darat.
Ridwan Kamil dan keluarga nyatakan Emmeril Khan Mumtadz wafat.
- Twitter.
Sedangkan pada penggunaan metode lainnya, dikatakan akan sangat tergantung dari jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Diketahui Swiss saat ini telah memasuki musim panas. Dengan itu pihak kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air, dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare.
“Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian,” ujarnya.
Sebelumnya, KBRI mendapatkan kabar hilangnya Eril di sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu setempat. Dari penjelasan polisi, Eril mengalami situasi darurat saat berenang.
Sejak menerima laporan orang hilang, kepolisian Swiss berkomitmen akan terus berupaya keras untuk menemukan Eril dengan mengerahkan berbagai metode pencarian.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta keluarganya telah meninggalkan Swiss dan kembali ke Indonesia. Selain itu, keluarga menyatakan Eril telah meninggal dunia karena tenggelam.
Hal tersebut dilakukan pihak keluarga setelah mengevaluasi, menyimak seluruh proses yang dilakukan, termasuk upaya pencarian mandiri.
Kemlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa M 6,1 di Turki
Satgas Perlindungan WNI menyebut hingga saat ini tidak ada informasi adanya korban WNI akibat gempa di Provinsi Balikesir, Turki
