Cara BIN Berikan Pelayanan Kesehatan ke Korban Gempa Cianjur yang Terisolir

Tim Medis Medical Intelligence (MI) BIN memberikan pelayanan kesehatan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Pasca terjadinya gempa Cianjur, masih terdapat daerah yang belum terjangkau pelayanan kesehatan yang memadai. Hal ini berkaitan dengan terputusnya akses jalan maupun minimnya sarana akomodasi bagi masyarakat.

Jepang Masih Berlakukan Imbauan Tsunami Pasca Gempa Rusia

Menyikapi hal tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan door to door bagi korban gempa Cianjur. Pemberian layanan tersebut dilaksanakan oleh Tim Medis Medical Intelligence (MI) BIN kepada korban gempa di Desa Pameungpeuk, Cijedil, Kex Cigunang Kab Cianjur.

BIN membentuk tim bantuan kemanusian untuk korban gempa Cianjur

Photo :
  • Istimewa
Gelombang Mengecil, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di 10 Wilayah RI

Ketua Tim Dokter Medical Intelligence BIN dr. Sri Wulandari mengatakan kehadiran tim medis MI BIN untuk membantu para korban gempa yang memiliki keterbatasan mengakses sarana kesehatan. 

“Kami melihat, selain membutuhkan dukungan untuk memenuhi masalah logistik dasar, para korban mempunyai persoalan terkait kesehatan. Untuk itu, kami hadir melalui door to door” ujar dr. Wulan.

BMKG: Gelombang Tsunami 19 Cm Terpantau di Pelabuhan Sarmi Papua

Guna mengantisipasi kemungkinan tingkat kerawanan kesehatan korban, Tim MI BIN juga menyiagakan unit ambulans berserta 2 orang dokter dan 7 orang tenaga medis terlatih. Selain itu, juga disediakan obat- obatan pendukung sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas untuk pengobatan berjalan.

Layanan kesehatan door to door MI BIN mendapat sambutan positif dari masyarakat terdampak gempa Cianjur. Masyarakat sangat terbantu mengingat pelayanan kesehatan saat ini sulit didapat, terutama daerah tidak bisa dijangkau oleh tim kesehatan.

Kepala Desa Cijedil, Puhidin mengapresiasi layanan kesehatan door to door yang dilaksanakan MI BIN. Pihaknya berharap layanan tersebut dapat terus ditingkatkan jangkauannya, mengingat masih ada desa yang belum bisa didatangi tim kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar

Mengejutkan! 6,7 Persen dari 37 Ribu Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Kejiwaan

6,7 persen warga terdeteksi mengalami gangguan kejiwaan, baik kategori ringan, sedang, maupun berat.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025