Dua Hari Tidak Tidur dan Bicara Sendiri, Balita di Samarinda Positif Narkoba

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli
Sumber :
  • Jhovanda (Kalimantan Timur)

Samarinda - Balita berusia 3 tahun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Samarinda, setelah mengalami gangguan tidur dan kerap bicara sendiri selama berhari-hari.

Relawan Jokowi Geram Roy Suryo Cs Tak Kunjung Jadi Tersangka Kasus Ijazah, Bakal Lakukan Hal Ini

Setelah mendapat penanganan pertama di RSJ, balita tersebut dinyatakan positif narkoba. Dari kejadian itu, polisi menangkap 3 orang pengguna narkoba yang salah satunya diduga meracuni balita dengan amphetamin jenis sabu. 

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan penangkapan 3 orang tersangka setelah pemeriksaan saksi-saksi dan orang tua korban. 

Jadi Tersangka dan Ditahan, Begini Penampakan Konten Kreator Rizky Kabah Di Kantor Polisi

Ibu balita itu menyebut perubahan perilaku anaknya bermula setelah diberi minum air kemasan oleh tetangganya.

"Anak dan ibu ini berkunjung ke rumah tetangga. Si anak haus dan dimintakan air. Oleh pelaku diberi air mineral botol yang ternyata adalah bekas bong sabu," katanya, Senin (12/6/2023).

Nama Bos Narkoba Fredy Pratama Lenyap dari Situs Red Notice Interpol, Faktanya...

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli

Photo :
  • Jhovanda (Kalimantan Timur)

Kronologi kejadian, kata dia, balita itu sempat dikira kesurupan selama 2 hari. Balita itu tidak bisa tidur dan tidak mau makan. Dia kemudian menjadi hiperaktif, mengumpulkan sampah, bermain tisu dan bicara sendiri sampai tertawa terbahak-bahak.

"Dikira ibunya dia kesurupan, lalu ibunya mengadu pada salah satu anggota reaksi cepat. Dari situ mereka membawa balita itu ke RSJ," jelasnya.

Dari pengakuan tersangka, pelaku sadar dan tahu bahwa air yang dia berikan adalah air kemasan bekas bong sabu. "Pelaku tahu dan mengaku air itu bekas bong," imbuhnya.

Saat ini, balita tersebut sudah pulang ke rumah. Polresta Samarinda dan RSJ terus memantau perkembangan balita itu. Sedangkan tersangka sudah diamankan, sembari polisi mendalami asal - muasal sabu yang mereka konsumsi.

"Kasat Reskoba mendalami dan terus melakukan pengembangan dari mana asal sabu itu," pungkasnya.

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD)

Delpedro Cs Melawan dengan Praperadilan, Sebut Jawaban Panas Tantangan Yusril

Perlawanan balik dilayangkan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen bersama 3 aktivis lain. Mereka resmi mengajukan praperadilan.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025