Sempat Berpolemik dengan Firli Bahuri, Brigjen Endar Akan Profesional saat Jadi Dirlidik KPK
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta – Brigadir Endar Priantoro sempat berpolemik kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pemberhentiannya secara sepihak. Namun, ketika kembali ke KPK Brigjen Endar akui bakal bersikap profesional.
Diketahui, polemik yang dialami Brigjen Endar itu dengan Ketua KPK Firli Bahuri dan Sekertaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya H. Harefa.
Endar Priantoro pun mengaku bahwa akan bersikap secara profesional ketika dirinya saat ini kembali ditarik oleh lembaga antirasuah sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
"Ya saya akan tetap profesional sesuai dengan pekerjaan saya sebagai seorang direktur ya," ujar Brigjen Endar Priantoro kepada wartawan dikutip Kamis 6 Juli 2023.
Brigjen Pol. Endar Priantoro
- VIVA/Zendy Pradana
Endar menjelaskan bahwa dirinya akan bekerja sesuai tanggung jawabnya sebagai Direktur Penyelidikan. Bahkan ia akan tetap menghormati keputusan dari Firli Bahuri Cs.
"Apa yang jadi kewenangan saya dan apa yang jadi tugas saya itu akan saya lakukan sebaik-baiknya dan saya juga menghormati kewenangan pimpinan," kata Endar.
"Intinya saya akan bertanggung jawab dalam tugas saya dengan sebaik-bainnya sesuai dengan kewenangan saya sesuai dengan tugas saya," lanjutnya.
Brigjen Endar sudah kembali mendatangi gedung merah putih KPK usai dinyatakan surat keterangan (SK) pemberhentiannya dibatalkan. Endar pun mendapatkan tepuk tangan riuh dari pegawai KPK ketika kembali tiba di gedung lembaga antikorupsi pada Rabu 5 Juli 2023.
Kendati demikian, kedatangan Endar Priantoro kemarin tak menemui satupun petinggi KPK. Ia mengaku hanya bertemu dengan sejumlah penyidik.
"Kebetulan pimpinan hari ini hanya ada dua sehingga Pak Alex (Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata) tadi sama Pak Tanak (Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak) belum ketemu saya," ucap Endar.
Brigjen Endar menerangkan, dirinya hendak menemui pimpinan KPK dalam rangka melapor melaksanakan tugas. Untuk itu, dia menyampaikan, rencana pertemuan dirinya dengan pimpinan KPK akan diatur kembali jadwalnya.
"Nanti akan dicari waktu yang tepat sehingga saya bisa bertemu dengan kelima orang pimpinan ini," bebernya.
KPK Sita Rubicon hingga Uang Rp2,4 Miliar dari OTT di Inhutani V
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai 189.000 dolar Singapura dan dua unit kendaraan roda empat dari operasi tangkap tangan (OTT) di Inhutani V.
