Muhaimin: Cak Nun Sembuhlah Segera karena Banyak yang Butuh Obat Rohanimu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bersama budayawan Emha Ainun Najib.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendoakan budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) lekas sembuh dari sakit yang dia derita.

Pengamat: Yayasan Harus Pisahkan Peran, Jangan Merangkap Semua Fungsi

"Cak Nun jangan sakit karena sudah terlalu banyak yang sedang sakit. Cak Nun sembuhlah segera karena banyak yang butuh obat rohanimu," kata Cak Imin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023.

Cak Nun diketahui sedang menjalani perawatan intensif di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Kamis.

Agresi Memanas, RS Indonesia Jadi Harapan Para Korban di Gaza Utara

Dua tokoh asli wong Jombang ini memang dikenal cukup akrab. Meski menggeluti karier yang berbeda, keduanya tetap gayeng kala berjumpa.

Datangi Markas DPP PKB, Tim KPK Bahas Tata Kelola Parpol hingga Bantuan Dana Banpol

Tak heran saat mendengar kabar Cak Nun sakit, Cak Imin begitu sedih. Ia mendoakan Cak Nun untuk senantiasa sehat sebab bangsa Indonesia butuh asupan rohani darinya.

Emha Ainun Najib, Sarasehan Budaya Dua Tahun Novel

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sementara itu, mantan Sekretaris Cak Nun Nur Janis Langgabuana mengungkapkan bahwa kondisi Cak Nun telah menunjukkan pemulihan.

Menurut dia, Cak Nun sudah mulai dapat berkomunikasi meski masih terbatas. Informasi ini diperolehnya dari adik Cak Nun, Cak Zaki. "Cak Nun sudah mulai membaik dan bisa berkomunikasi sejak pukul 17.00 WIB," kata Janis. (ant)

Viral surat edaran pungutan infaq 2,5 persen karyawan RSI NTB

Beredar Surat Edaran Pungutan Infaq 2,5 Persen dari Gaji Karyawan RSI NTB

Kebijakan tersebut menimbulkan kegelisahan di kalangan pegawai, yang mempertanyakan dasar, mekanisme, dan transparansi dari pemungutan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025