Wapres Yakin Program Pertanian Tidak Terganggu Kasus Syahrul Yasin Limpo

Wapres Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meyakini kasus dugaan korupsi yang membelit Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak akan mengganggu kinerja Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Wapres Ma’ruf Amin, program pertanian akan tetap berjalan sebagaimana agendanya.

Polda Riau Bongkar Kasus Beras Oplosan, Mentan: Komitmen Nyata Lindungi Masyarakat

“Saya kira tidak (terganggu). Pertama, kan programnya sudah jelas, langkah-langkah yang akan dilakukan, varietasnya mana. Dalam rangka menghadapi El Nino juga sudah disiapkan sekian area yang harus ditanami," kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya diterima awak media, Jumat, 6 Oktober 2023.

Kondisi El Nino di Lombok membuat banyak pohon mulai mati.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Satria Zulfikar (Mataram)
LHKPN Terbaru, Wapres Gibran Miliki Harta Rp 27,5 Miliar

Ma'ruf menekankan bahwa program pertanian juga sudah tersusun dengan jelas mulai dari langkah-langkah intensifikasi, maupun mekanisasi. Kemudian juga ekspansi untuk memperluas program pertanian.

Lebih lanjut Ma'ruf optimis Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi bersama para pejabat teknis di Kementan mampu mengeksekusi rencana-rencana penanganan pertanian yang telah disiapkan pemerintah.

Momen Prajurit Komando TNI Borong Sayuran Mama Papua di Zona Perang

“Ada Wamentan, ada gubernur di daerah yang sudah siap juga, dirjen teknis, menurut saya, program pertanian tidak akan terganggu,” kata Ma’ruf Amin.

Dikabarkan, SYL telah ditetapkan tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski lembaga antirasuah belum mengumumkan secara resmi, tapi SYL telah mengajukan surat mengundurkan diri dari Mentan kepada Presiden Jokowi.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025

Menteri Amran Sebut Rupiah Bisa Rp 1.000 per Dolar AS karena Hilirisasi, Begini Perhitungannya

Nilai tukar Rupiah berpeluang menguat menjadi Rp1.000 per dolar Amerika Serikat (AS) apabila hilirisasi komoditas ekspor digarap secara serius sejak sekarang.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025