Sorgum Jadi Beras, Gerakan Local Champion Penjaga Pangan di Manggarai
- Jo Kenaru/Manggarai-NTT
"Dari sisi ekonomi jelas lebih untung sorgum. Biaya produksi rendah tapi harga jual tinggi," tutup Sefri.
Kampanye sorgum harus dikencangkan di hilir dengan penekanan sorgum sebagai makanan enak, makanan sehat dan makanan bergizi.Â
"Saya dari kecil hanya kenal nasi. Tapi begitu mengenal sorgum dan menanam sendiri rasanya 10 kali lebih nikmat dari rasa beras dan sorgum ini memberi rasa kenyang lebih lama," tutup Sefri Juna.
Tantangan
Sefri Juna bersama kelompok muda Desa Tal terus menggeliatkan gerakan 'sorgumisasi' mengingat areal lahan tidur di desa mereka masih luas. Apalagi semangat yang sama juga datang dari pemerintah desa ngan menganggarkan dana pengembangan sorgum.Â
"Kita orang-orang muda di sini bersama pemerintah desa berkomitmen buka lahan sorgum sampai puluhan hektar pada tahun 2023 ini tapi itu tadi tantangan kita ya kemarau yang panjang ini membuat banyak sumber air kering. Sorgum ini walaupun tahan panas tapi dia juga butuh air. Kalau tidak ada air ya kerdil dan gagal panen," tambahnya.
"Kalau hujan mulai stabil baru kita gencarkan lagi tanam. Tekad kami panenan sorgum Desa Tal minimal 5000 ton sekali panen," pungkas Sefri.
Luas lahan sorgum wilayah utara dan selatan
Data terbaru yang didapat dari Ayo Indonesia memuat luas lahan sorgum dampingan Ayo bersama Local Champion pada wilayah pantura sebesar 63,5 hektare yang mencakup Paroki Dampek, Paroki Pota, Paroki Watu Nggong masing-masing wilayah Manggarai Timur ditambah Paroki Loce Manggarai.Â
Sementara pada tahun 2022, Ayo Indonesia bersama para LC memanen sorgum di 7 desa di wilayah selatan (Satarmese) yakni Iteng 1000 Kg, Tal 1500 Kg, Gara 500 Kg, Paka 200 Kg, Legu 300 Kg, Satar Loung 500 Kg dan Langgo 200 Kg.
Untuk tahun 2023, direncanakan penanaman baru di 8 desa (Gara, Tal, Paka, Legu, Langgo, Satar Loung, Tado dan Terong dengan luasan masing-masing 3 hektare atau total sekitar 24 hektare. Rencana penanaman dilakukan akhir Oktober-November 2023.
Pada tahun ini (2023) penanaman sorgum juga dilaksanakan di wilayah Pantai Utara menambah luasan projek tahun sebelumnya yakni Paroki Dampek 20 Ha, Robek 2 Ha, Pota 5 Ha, Loce 5 hektare.