Karier Moncer Eks Ajudan Jokowi, Brigadir Jenderal Adi Vivid Kini Jabat Wakapolda DIY
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mutasi ratusan anak buahnya. Mutasi itu tertuang dalam surat telegram Nomor ST/2750/XII/KEP./2023 yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo
Dari ratusan perwira yang dimutasi, ada nama Brigjen Adi Vivid Bachtiar yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber (Dirsiber) Bareskrim Polri. Adi Vivid diberi tugas baru menjabat sebagai Wakapolda DIY.
Dirsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar
- VIVA/M Ali Wafa
Sebelum jadi Dirsiber Polri, Adi Vivid merupakan Ajudan Presiden Jokowi. Adi Vivid diketahui banyak mendulang prestasi saat menjabat sebagai Dirsiber.
Adi Vivid merupakan anak dari eks Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar. Sejumlah jabatan mentereng pernah diembannya selama berkarier di Korps Bhayangkara.
Misalnya, ia sempat diposisikan sebagai Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, belum ada setahun dia dipindah ke Jawa Tengah untuk menjabat sebagai Kapolres Tegal Polda Jateng.
Masih di 2016, Adi dialihkan ke Jawa Barat sebagai Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar, di sini ia menjabat selama 2 tahun sebelum akhirnya diminta ke Jakarta untuk menempati posisi Wakapolres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya pada 2018.
Kariernya semakin moncer setelah Adi dipercaya sebagai Pamen SSDM Polri, dengan penugasan di Setmilpres Kemsetneg sebagai Ajudan Presiden RI di tahun 2019.
Dirsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar
- VIVA/M Ali Wafa
Dua tahun kemudian ia ditunjuk untuk menempati jabatan Dirtipidsiber Bareskrim Polri. Nah, di sini lah Adi Vivid berhasil naik sebagai Brigadir Jenderal alias jenderal Bintang 1.
Pencapaian ini membuat nama Adi jadi lulusan pertama dari angkatannya, Akpol 1998 yang memperoleh pangkat perwira tinggi (Brigjen).
Legislator Rizki Faisal Usul Pimpinan Komisi III Gelar RDP Bahas Keseriusan Penanganan Perkara di Kejaksaan hingga KPK
Anggota DPR RI Fraksi Golkar Rizki Faisal, mengusulkan kepada pimpinan komisi III agar dapat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya.
