Kemenag Tegaskan Larang Keberadaan 'Ruang Gelap' di Ponpes Demi Cegah Kekerasan

Ilustrasi santri di pesantren.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

FTH mengatakan bahwa jenazah korban sudah disucikan. "Jadi enggak perlu dibuka [kain kafan] itu. Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk," ujar Mia kepada wartawan, Senin, 26 Februari 2024.

Buka Halaqah Internasional, Menag: Pesantren Harus Kembangkan Tradisi Intelektual Kritis Berbasis Turats

Namun, pihak keluarga tetap memaksa dan pengantar jenazah tak mampu mencegah. Begitu kain kafan dibuka, pihak keluarga langsung histeris ketika melihat kondisi jenazah. "Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya juga terlihat patah,” ujar Mia.

Dia mengungkapkan, terdapat juga banyak luka sundutan rokok di kaki korban. Termasuk satu luka menganga pada dada korban. Dari situ keluarga menduga kuat korban meninggal bukan karena jatuh di kamar mandi. “Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” kata Mia.

Waketum MUI Ungkap Budaya Santri Ngecor Gedung di Pesantren Sudah Sejak Lama

Pihak keluarga kemudian melapor ke Kepolisian Sektor Glenmore, Banyuwangi. Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Blambangan. Karena lokasi kejadian di Kediri, kasus itu kemudian dilimpahkan ke Polres Kediri.

Polres Kediri menindaklanjuti itu dan akhirnya menetapkan santri senior di sana sebagai tersangka. Mereka ialah NN (18) siswa Kelas 11 asal Sidoarjo; MA (18), siswa Kelas 12, warga Kabupaten Nganjuk; AK (17), warga Surabaya; dan AF (16) asal Denpasar, Bali.

Ada 113 Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny, 10 Orang Tewas dan 103 Selamat

Musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk menimpa ratusan santri

Media Arus Utama Tak Pernah Adil Memberitakan Setiap Tragedi di Pesantren

Media harus melihat pesantren sebagai mitra strategis dalam pembentukan karakter bangsa, bukan sekadar sumber konten viral atau sensasional.

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2025