ATM Disita KPK, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tidak Bisa Nafkahi Keluarga

Staf Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bernama Kusnadi Laporkan Penyidik KPK ke Komnas HAM
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Staf Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang bernama Kusnadi, mengatakan barang pribadinya berupa buku tabungan dan ATM, turut disita secara paksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia kesulitan menafkahi keluarga di kampung.

DPR: Pemberian Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Momen Koreksi Penegakan Hukum

Kusnadi menyampaikan hal itu setelah membuat aduan ke Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni 2024. Penyitaan terjadi saat KPK memanggil Hasto sebagai saksi kasus Harun Masiku pada Senin 10 Juni 2024 kemarin.

"ATM sama buku tabungan yang isinya juga enggak seberapa, enggak ada Rp 1 juta," kata Kusnadi kepada wartawan, Rabu, 12 Juni 2024.

Politikus PDIP Soal Amnesti Hasto: Langkah Prabowo Junjung Tinggi Semangat Rekonsiliasi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diperiksa KPK terkait Harun Masiku

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kusnadi juga mengaku, kini dirinya kesulitan memberikan nafkah bagi keluarga di kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah, setelah penyidik KPK menyita buku tabungan, ATM, serta ponselnya.

Beri Abolisi-Amnesti, Oso: Presiden Sudah Meletakkan Dasar Hukum yang Benar

"Sampai sekarang belum, belum bisa menafkahi, karena kemarin juga saya ponselnya disita juga," kata dia.

Sebagai staf, Kusnadi turut bersama rombongan yang mengantar Hasto saat menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin pagi itu. Usai Hasto masuk ke ruang pemeriksaan, Kusnadi dan yang lainnya menunggu di lantai bawah Gedung KPK.

Kusnadi pun berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik di sebuah ruang di Gedung KPK.

Namun, seseorang menggunakan topi dan masker yang belakangan diketahui sebagai Kompol Rossa Purbo Bekti, mendekat ke Kusnadi dengan alasan dipanggil Hasto.

Kusnadi yang percaya begitu saja pun ikut naik ke lantai ruang pemeriksaan Hasto. Sampai di sana, ternyata dia bukannya bertemu Hasto. Sebaliknya, ia justru digeledah dan dipaksa untuk pemeriksaan badan. Barang-barang yang ia bawa juga disita.

Kusnadi mengaku menjalani pemeriksaan selama tiga jam oleh dua penyidik. Dia merasa takut menjalani pemeriksaan, karena tidak didampingi pengacara dan beberapa kali dibentak oleh penyidik selama interogasi.

"Dibentaknya, udah kamu diam saja. Cuma, kan, saya orang biasa, saya takut," lanjutnya.

Ia mengaku tidak tahu alasan penyidik KPK secara tiba-tiba memeriksanya selama tiga jam tersebut.

"Katanya buat pembuktian, enggak tahu saya enggak tahu itu pembuktian apa saya enggak tahu," kata dia.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Oso Sebut Megawati dan Prabowo Bersahabat, Tak Bisa Dipisahkan

Oso menilai banyak pihak yang prediksi hubungan Megawati dan Prabowo renggang.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2025