Said Aqil Ingatkan Jangan Anggap Semua Pesantren Buruk terkait Kasus Nikah Paksa

Said Aqil Siroj
Sumber :
  • instagram @nu.channels

Jakarta - Mantan ketua umum Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siroj meminta kepada masyarakat untuk tidak menganggap bahwa semua pondok pesantren (ponpes) di Indonesia mengajarkan hal buruk.

Hal tersebut disampaikannya dalam merespons adanya kasus pimpinan ponpes yang menikahi santriwati di bawah umur secara paksa, tanpa seizin orang tuanya.

"Salah, jangan digeneralisir ya, pesantren semuanya begitu ya nggak, (itu) oknum," kata Said Aqil ditemui di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.

Ilustrasi masyarakat dari berbagai aliansi melakukan aksi damai bertajuk stop kekerasan seksual anak. Aksi digelar di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) tersebut menegaskan tindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya. "Siapapun yang berbuat begitu ya salah, bukan karena pesantren yang begitu, maka kita bela, bukan," katanya.

Said Aqil juga menekankan bahwa tidak semua ponpes di Indonesia memperlakukan santriwatinya dengan hal yang sama.

"Kan pesantren ada yang baik, ada 28.000 pesantren itu. Kalau hanya 1,2,3,4,5 (pesantren yang salah) ya sedikit sekali, kecil sekali," ujarnya.

Kata Khofifah usai Diperiksa Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim

Seorang pengasuh Ponpes Hubbun Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) atau Pondok Habib Merah di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menikahi santriwati di bawah umur secara paksa, tanpa seizin orang tuanya.

Ilustrasi kekerasan pada anak

Photo :
  • Pixabay/Gerd Altmann
KPK Bakal Cecar Khofifah soal Administrasi di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim

 
Kepolisian Resor Lumajang telah menetapkan pengasuh Ponpes Hubbun Nabi Muhammad SAW atau Pondok Habib Merah sebagai tersangka dalam kasus persetubuhan anak di bawah umur. Kondisi pesantren telah sepi dan tidak ada aktivitas belajar dan mengajar. (ant)

Presidium Nasional BEM Pesantren, Muhammad Naqib Abdullah

Muktamar ke-V BEM Pesantren, Santri Diminta Melek Digital dan Bisa Bedakan Informasi Hoaks

Ribuan mahasantri berkumpul dalam Muktamar ke-V Halaqoh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren Se-Indonesia

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025