Demo Depan DPR Ricuh, Polisi Tembakan Water Canon hingga Gas Air Mata

Ribuan massa memprotes di sekitar kawasan Gedung DPR/MPR di Jakarta Pusat, dengan sebagian massa merubuhkan pagar gedung tersebut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Demo di depan Gedung DPR/MPR RI kembali ricuh sekira pukul 16.20 WIB. Keributan terjadi di titik yang sama yakni pada sisi kanan yang pagarnya dijebol. Mereka melemparkan batu hingga botol ke arah polisi yang ada di dalam. Merespon hal tersebut, awalnya polisi cuma menembakan air dari water canon.

DPR Ingatkan Negara soal APBN-APBD untuk Sekolah SD-SMP Gratis

Namun, karena masih ricuh, alhasil polisi beberapa kali menembakan gas air mata. Alhasil massa sempat mundur ke belakang sejenak. Berdasar pantauan, pagar sisi kiri Gedung juga mulai dijebol. Mereka menarik pagar dengan tali tambang yang digantung pada pagar.

Sebelumnya diberitakan, total ada lebih dari 3 ribu personel gabungan diterjunkan guna mengawal jalannya unjuk rasa mahasiswa dan buruh atas penolakan revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI. Jumlahnya sekitar 3.286 personel gabungan.

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Dua Polisi Dipecat Tidak Hormat

Massa aksi unjuk rasa menjebol pagar gedung DPR RI

Photo :
  • VIVA/Foe Peace

"Pengamanan unras hari ini di wilayah hukum Polda Metro Jaya sejumlah 3.286 personel," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kamis, 22 Agustus 2024.

2 Remaja Diciduk Polisi karena Nekat Curi Kabel Grounding Rel Kereta, Pelaku Sempat Melawan

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, unjuk rasa selain di depan Gedung DPR/MPR RI juga ada di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat. Sehingga, pengamanan dibagi dua.

"Di Patung Kuda ada 1.273 (personel). Di DPR 2.013 personel," ucap Susatyo.

Ilustrasi perubahan iklim.

RUPTL 2025–2034 Dinilai Bentuk Optimisme Indonesia Hadapi Perubahan Iklim

Anggota Komisi XII DPR Christiany Eugenia Paruntu mengatakan, RUPTL ini juga menjadi pijakan penting dalam mendorong transisi energi nasional menuju sumber energi bersih.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025