Jaksa Agung Akui Ada Pegawainya Main Judi Online: Iseng-iseng Saja

Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Kemendgri

Jakarta, VIVA – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengakui jika ada pegawainya yang bermain judi online atau judol. 

Jaksa Tuntut 12 Tahun, Hakim Hanya Vonis 4 Tahun! Nasib Darmawati di Kasus Judol Komdigi Bikin Geleng Kepala

Namun, dalih Jaksa Agung, mereka bermain judol hanya untuk sekadar iseng-iseng dan nominalnya tidak besar.

"Mengenai ada pegawai yang main, jujur saja ada yang ikut dan hanya iseng-iseng saja di bawah Rp 5 ribuan," kata Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 November 2024.

Rajo Emirsyah, Terdakwa Judol Komdigi Divonis 10 Tahun!

Jaksa Agung memastikan telah menyerahkan mereka yang bermain judol kepada Badan Pengawasan Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun, Burhanuddin tak menyebutkan secara gamblang berapa jumlah pegawainya dimaksud. 

Ilustrasi Judi Online

Photo :
  • https://freerangestock.com/
259 Orang Diciduk, Bareskrim Bongkar Sindikat Judi Online dengan Duit Rp90 Miliar

"Kami sudah menyerahkan nama-nama itu ke bidang pengawasan untuk ditindaklanjuti," kata Jaksa Agung. 

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menanyakan keterlibatan pegawai Kejaksaan Agung dalam kasus judi online atau judol. 

Bamsoet mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menunjukkan ada keterlibatan penegak hukum dalam perkara judol. 

"PPATK kemarin mengungkap ada 97 ribu anggota TNI-Polri, 461 pejabat negara termasuk DPR, 1,5 juta pegawai swasta terlibat judi online," kata Bamsoet dalam rapat ini sebelumnya. 

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Temui Jaksa Agung ST. Burhanuddin

Photo :
  • Istimewa

Politikus Partai Golkar itu juga mempertanyakan dugaan keterlibatan pegawai Kejagung dalam kasus dugaan suap judol.

Sebab, kata Bamsoet, dalam kasus judol ini diduga ada unsur suapnya yang melindungi pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

"Apakah hanya pada level bawah atau sudah menyerempet ke tengah atau ada potensi menyambar ke atas? Itu pertanyaannya," kata Bamsoet. "Lalu karena ini melibatkan pejabat negara, penegak hukum, apakah di kejaksaan ada pejabat atau pegawai yang terlibat judi online?" Imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya