Jelang Pilkada 2024, Walikota Depok Ajak Masyarakat agar Tetap Damai

Pilkada 2024
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –Wali Kota Depok Mohammad Idris, menghadiri Deklarasi Pemilu Damai yang diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata pada Senin (25/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Depok yang akrab disapa Kyai Idris menyampaikan pentingnya menjaga kedamaian selama Pilkada 2024, demi menciptakan kepemimpinan daerah yang sah dan berkelanjutan.

"Demokrasi bukan sekadar memilih calon-calon legislatif atau kepala daerah, tetapi tentang bagaimana kita mewujudkan negara yang bermartabat," katanya.

"Untuk itu, kita ingin Pilkada ini dilaksanakan secara damai," sambung Kyai Idris.

Dikatakannya, pelaksanaan pilkada yang damai akan memastikan keberlanjutan pelayanan dan pembangunan Kota Depok yang selama ini sudah berjalan. 

Dia pun menyampaikan rasa syukurnya atas catatan positif Kota Depok yang selama ini berhasil melaksanakan pemilihan umum tanpa ada konflik besar.

"Selama pemilihan kepala daerah di kota kita, tidak pernah terjadi kericuhan atau kerusuhan, ini patut kita pertahankan bersama," jelasnya.

850 Personel TNI-Polri Amankan Perdamaian 2 Kelompok Bertikai Karena Pilkada di Puncak Jaya

"Namun, tetap perlu diingatkan agar semua pihak menjaga kondisi ini demi menciptakan suasana aman, sejuk, dan damai,” pesan Kyai Idris.

Dirinya berharap pilkada serentak 2024 di Depok yang digelar pada 27 November mendatang dapat berjalan lancar, aman, dan damai. 

KPU Kewalahan dengan Mepetnya Jadwal Pemilu dan Pilkada 2024, Usul Begini ke DPR

Menurutnya, pilkada bukan hanya soal persaingan politik, tetapi juga tentang menjaga etika demokrasi dan semangat persatuan.

"Jadi Kota Depok bersiap untuk mencatatkan kembali sejarah demokrasi yang damai dan bermartabat," tandas Kyai Idris.

Sentil Denny Indrayana, Gubernur Kalsel Sebut Gugatan Hasil PSU Pilkada Banjarbaru ke MK Tidak Tepat
Mensesneg RI, Prasetyo Hadi

Istana Bentuk Tim Kaji Putusan MK soal Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah

Prasetyo menyebut pihaknya juga akan meminta petunjuk kepada Presiden RI Prabowo Subianto jika hasil pengkajian tim terkait putusan MK itu sudah rampung. 

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2025