Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Sumber :
  • tvOne-Didiet Cordiaz

Semarang, VIVA – Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menangkis semua tuduhan terkait anggota kepolisian sedang dalam kondisi mabuk atau pengaruh narkoba ketika melakukan penanganan tawuran

Peserta Pesta Seks Gay di Hotel Jaksel Tak Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Alasannya

Irwan menegaskan jika tuduhan yang ditujukan kepada anggota yang melakukan penembakan terhadap pelajar tersebut tidak benar. Dari hasil pemeriksaan tes yang telah dilakukan, anggota berinisial Aipda R ini tak terbukti sedang dalam pengaruh alkohol apalagi narkoba. 

“Dari laporan forensik sudah melakukan pemeriksaan terhadap urin maupun darah, dari pengaruh alkohol maupun narkoba itu negatif semua,” ujar Irwan disela-sela kegiatan pra-rekonstruksi peristiwa polisi tembak pelajar di lokasi kejadian, Selasa, 26 November 2024.

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Dua Polisi Dipecat karena Narkoba dan Perzinahan

Kombes Pol Irwan Anwar

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan, saat ini Aipda R tengah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polri. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah penembakn itu sudah sesuai standart operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. 

Meninjau Ulang Makna Kesuksesan: Apa yang Sebenarnya Dicari Oleh Universitas Terkemuka

“Kita sedang melakukan pendalaman terhadap anggota. Tentunya anggota yang melakukan upaya tindakan kepolisian harus dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya. 

“Setiap pertanggungjawaban dalam bentuk arti apa?, setiap penggunaan alat dan sebagainya dia barus dapat bertanggungjawab. Apakah dia sudah melaksanakan SOP atau dia melanggar, ini nanti sedang dilakukan pendalaman oleh Paminal dari Propam,” tandasnya.

Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne – Semarang

Ilustrasi kemacetan Jakarta.

Polisi Ungkap Penyebab Jakarta Macet Parah Kemarin, Bukan karena Kunjungan Presiden Macron

Kemacetan parah terjadi di Jakarta pada Rabu malam, 28 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025