Irjen Dedi Pimpin Evaluasi Penggunaan Senpi, Cegah Kasus Polisi Tembak Polisi Terulang

Irwasum Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVAPolri mengevaluasi penggunaan senjata api (senpi) oleh anggotanya supaya peristiwa polisi tembak polisi di Solok Selatan dan kasus penembakan siswa SMK Negeri 4 Semarang yang tewas terkena tembakan polisi tidak terjadi lagi.

YLBHI Desak RUU KUHAP Hapus Polri Sebagai Penyidik Utama, Singgung Lembaga Super Power

"Kita kumpulkan semua keterangan, itu menjadi bahan evaluasi secara lengkap, nanti Irwasum (Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo) akan memimpin evaluasinya sendiri sehingga nanti hasil evaluasi seperti apa, nanti akan disampaikan," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, Rabu, 27 November 2024.

Senjata api (foro ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Densus 88 Ungkap Peran Terduga Teroris Penjual Tanaman Hias yang Ditangkap di Bogor

Korps Bhayangkara pun akan mengevaluasi pemakaian bodycam pada anggota. Masukan dari masyarakat diharap bisa buat Polri lebih baik lagi ke depannya.

Kata dia, semuanya bakal dievaluasi. Selain Irwasum, tim Badan Reserse Krimknal Polri dan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pun turun untuk evaluasi. Hal ini diharap bisa mengantisipasi peristiwa terulang agar Polri jadi lebih baik lagi.

Bangun Hubungan Harmonis ke Pekerja Pelabuhan, Polres Priok Bagikan Ratusan Makanan

"InsyaAllah mohon doanya sehingga ke depan tidak akan lagi terjadi kejadian semacam ini, mudah-mudahan polisi bisa lebih baik ke depan," katanya.

Adapun, bodycam atau body camera merupakan kamera yang dilengkapi audio dan visual yang dipasang pada tubuh polisi di lapangan. Setiap personel nantinya diwajibkan merekam peristiwa atau saat bertugas di lapangan dengan cara bodycam ditempel pada badan setiap personel saat patroli.

Satpol PP Kebayoran Lama mengamankan anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya

Kabar Terbaru Kasus Anak Disiksa di Kebayoran Lama, Ada yang Ngaku Keluarganya

Ada orang yang mengaku sebagai keluarga dari anak yang menjadi korban penganiayaan orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025