Belasan Siswa SMP Terseret Ombak di Pantai Drini Gunungkidul, 3 Meninggal dan 1 Masih Dicari

Korban meninggal dunia terseret ombak di Pantai Drini (dok Basarnas DIY)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Gunungkidul, VIVA – Belasan siswa dari SMPN 7 Mojokerto yang berwisata ke Pantai Drini, hanyut terseret ombak. Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan 9 siswa. Namun ada 3 siswa lainnya yang meninggal dunia dan 1 masih dalam pencarian.

Bus Sekolah VR Pertama di Indonesia Sasar 2 Juta Siswa per Tahun, Pintu Masa Depan Pendidikan Indonesia

Kejadian belasan siswa SMPN 7 Mojokerto bermula saat rombongan tiba di Pantai Drini, pada Selasa 28 Januari 2025 pukul 06.30 WIB. Kemudian para siswa ini bermain air di pantai tersebut.

Sekretaris SAR SatLinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto, menceritakan para siswa ini bermain air di daerah palung atau jalur kapal di Pantai Drini. Saat bermain air ini sebenarnya belasan siswa itu sudah diperingatkan berulangkali namun tidak didengarkan.

Marching Band TKK 3 Penabur Ukir Prestasi Gemilang di Tingkat Nasional

"Rombongan bermain air di area palung atau jalur kapal. Berulangkali petugas dan masyarakat mengimbau agar tidak bermain air di tengah tapi tidak diindahkan," kata Surisdiyanto.

Surisdiyanto menuturkan, saat para siswa sedang asyik bermain air, langsung dihantam ombak. Setelahnya mereka terseret hingga ke tengah laut.

Patut Dicontoh, Begini Cara Polres Priok Buat Siswa SMP Hindari Kenakalan Remaja

Surisdiyanto membeberkan, melihat peristiwa itu Tim SAR gabungan yang bersiaga di Pantai langsung melakukan evakuasi pada korban. Dari belasan siswa yang terseret, 9 orang berhasil diselamatkan.

"Yang terseret ada 13 siswa. 9 terselamatkan, 3 meninggal dunia dan 1 masih dalam pencarian," tutur Surisdiyanto.

Sembilan siswa yang selamat ini kemudian langsung dievakuasi dan mendapatkan perawatan di RSUD Saptosari. Kemudian tim SAR mencari korban lainnya.

"Jam 10.30 WIB tim SAR berhasil mengangkat jenazah 3 siswa. Ketiganya ditemukan 100 meter dari tepi pantai," urai Surisdiyanto.

Surisdiyanto membeberkan pencarian kepada seorang siswa dilakukan hingga sore hari. Pencarian ini dilakukan dengan menggunakan perahu, snorkeling, drone maupun dengan alat selam. Namun belum berhasil ditemukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya