KM Mulya Abadi dari Makassar Hilang di Perairan Flores, Tim SAR Lakukan Pencarian

Tim SAR melakukan pencarian KM Mulya Abadi
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA – KM Mulya Abadi dengan GT 171 dikabarkan hilang usai mengalami patah kemudi di perairan utara Flores. Kapal tersebut membawa 8 orang terdiri dari kapten dan kru.

KM Mulya Abadi Hilang Ditemukan Tanker Australia di Laut Flores, Alami Patah Kemudi

Berdasarkan informasi yang diperoleh, KM Mulya Abadi bertolak pada 23 Juli 2025 pukul 20.00 WITA dari Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan menuju Pelabuhan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Pada pukul 22.00 WITA, seorang kru kapal bernama Abdullah mengirim pesan singkat kepada keluarganya bahwa kapal mengalami patah kemudi dan terombang-ambing dengan perkiraan posisi sekitar 30–40 mil dari Pulau Jinato.

Tragis, KMP Tunu Pratama Jaya Diisi Melebihi Batas Saat Kecelakaan, Banyak Penumpang ‘Siluman’

Sampai dengan saat ini, kapal yang membawa semen dan sembako dari Pulau Jinato tersebut hilang komunikasi. Keberadaannya pun masih misteri.

"Hingga kini kapten dan kru belum dapat dihubungi kembali,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Operasi SAR KM Mulya Abadi, Fathur Rahman, dikutip Sabtu, 26 Juli 2025.

KM Barcelona Terbakar, Nakhoda Jadi Tersangka

Terkait peristiwa ini, Tim SAR Maumere lebih dulu melakukan koordinasi serta pemapelan dengan SROP (Stasiun Radio Pantai) yang berada di Flores, serta koordinasi dengan Pos AL Mbay. Namun hingga pukul 15.00 WITA, pihaknya belum mendapat petunjuk keberadaan kapal.

Selanjutnya, pada pukul 16.30 WITA, Tim SAR gabungan diberangkatkan menuju lokasi rencana operasi sesuai perhitungan SAR MAP di perairan utara Flores.

“Saat ini kapal KN SAR Puntadewa 250 dalam perjalanan menuju lokasi, dan kita semua berharap agar operasi ini berjalan dengan aman dan menghasilkan hasil yang baik,” ucap Fathur. (Laporan Jo Kenaru/NTT).

Ketua Bidang Tarif dan Usaha DPP Gapasdap, Rahmatika

Gapasdap Sebut Usulan Khofifah Tambah Kapal di Ketapang-Gilimanuk Perlu Kajian yang Tepat

Kemacetan yang terjadi di Ketapang bukan disebabkan oleh kekurangan kapal, melainkan karena keterbatasan jumlah dermaga.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025