Cuaca Buruk di Labuan Bajo, Gelombang Tinggi Hantam Kapal dan Dermaga hingga Hancur
- Vera Bahali/tvOne/Labuan Bajo
Labuan Bajo, VIVA – Cuaca buruk yang melanda Manggarai Barat mengakibatkan sejumlah kapal di perairan Labuan Bajo mengalami kerusakan akibat dihantam gelombang tinggi, Jumat (31/1/2025). Selain merusak kapal, gelombang besar juga menyebabkan dermaga apung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo terbelah.
Salah satu anak buah kapal, Roy (20), menceritakan bahwa ia bersama rekannya berada di atas kapal sejak malam sebelumnya. Kapal Presley Jalasena, yang tengah menjalani perbaikan, terparkir di sekitar TPI Labuan Bajo sebelum akhirnya terseret ombak ke bibir pantai.
Kapal dan dermaga Labuan Bajo rusak dan terbelah
- Vera Bahali/tvOne/Labuan Bajo
"Gelombang tinggi mulai terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Kapal kami terseret hingga ke daratan. Pagi harinya, kapal dihantam ke dermaga hingga hancur," ujar Roy.
Tak hanya di TPI Labuan Bajo, sejumlah kapal kayu di kawasan Pantai Pede juga mengalami kerusakan parah akibat gelombang tinggi.
Kepala BMKG Manggarai Barat, Maria Seran, menyampaikan bahwa BMKG Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem yang berlaku sejak 29 Januari hingga 3 Februari 2025. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi dampak buruk dari kondisi ini.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, dan pergerakan tanah, mengingat topografi Manggarai Barat yang berbukit," jelas Maria. (Vera Bahali/tvOne/Labuan Bajo)
BMKG: Sejumlah Perairan Sumut Potensi Gelombang Tinggi pada 3-5 Agustus 2025
Gelombang tinggi itu berpeluang terjadi di Perairan Barat Sumatera Utara, Samudera Hindia Barat, Kepulauan Nias, dan Perairan Kepulauan Batu.
