Tangis Ibu-ibu di Tangerang Saat Bertemu Bahlil Soal LPG 3 Kg: Tolong Jangan Begini Lagi
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVAÂ -- Seorang ibu berusia sekitar 38 tahun menangis di hadapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)Â Bahlil Lahadalia, saat bertemu dalam proses pendistribusian dan penjualan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di Pangkalan LPG Budi Setiawan, Agen PT. Agung Palito, Jalan Palem Raya, Cibodasari, Kota Tangerang.
Dalam tangis, ia meminta agar pemerintah dan Menteri Bahlil Lahadalia untuk tidak membuat lagi aturan yang menyusahkan masyarakat. "Sudah ya pak, tolong jangan begini lagi, aturan ini membuat kami susah," katanya saat mengantre dan hendak membeli gas bersubsidi di pangkalan.
Melihat kondisi itu, Bahlil pun memastikan, bila mulai hari ini, masyarakat bisa kembali mendapatkan LPG 3 kilogram di warung eceran yang biasa didatangi warga.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat berbincang dengan Effendi, warga tangerang yang protes perihal kebijakan LPG 3 kg
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
"Iya ibu, tenang, mulai hari ini, ibu dan semuanya sudah bisa beli gas di warung lagi. Status warungnya dinaikkan dari eceran sekarang jadi sub-pangkalan. Jadi tidak seperti ini lagi," ujarnya.
Nantinya, selain mengaktifkan pengecer berjualan LPG 3 kilogram dengan status dinaikan menjadi sub-pangkalan, pihaknya juga akan menertibkan agen nakal secara parsial.
"Untuk agen yang nakal secara parsial akan diteritbkan. Dan soal harga kita minta tidak boleh lebih dari Rp19.000. Maksimal Rp19.000 sesuai HET, ini kita akan lakukan terus-menerus ya. Tim pengawas tentu ada, nanti akan diawasi dipantau bagaimana harganya," ujarnya.
