Istana Persilakan Warga #KaburAjaDulu ke Luar Negeri jika Punya Skill yang Cukup

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Pihak Istana Negara merespons ramainya tagar #KaburAjaDulu di media sosial (medsos), terkait keluhan masyarakat soal kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dianggap tidak pro rakyat.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi merespons santai dan mempertanyakan warganet ingin kabur ke mana.

"Kabur ke mana?" ujar Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Senin, 17 Februari 2025.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Di sisi lain, Hasan tak mempermasalahkan jika masyarakat Indonesia yang ingin mengadu nasib ke luar negeri. Asalkan, kata dia, memiliki skill atau kemampuan yang cukup sebelum berangkat ke luar negeri.

"Tapi kalau mau merantau ke luar negeri, ingat harus punya skill. Karena kalau enggak punya skill, nanti enggak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri," ucapnya.

Selanjutnya, Hasan mengingatkan agar masyarakat Indonesia harus taat peraturan dan prosedur apabila ingin bekerja di luar negeri. Sehingga, tidak menjadi pendatang gelap.

"Supaya jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau enggak boleh dilarang," katanya.

Mau Kabur Aja Dulu Bukan Hanya Sekadar Lelucon? Begini Cara Mudah Mewujudkannya

Diketahui, media sosial diramaikan oleh tren baru dengan tagar #KaburAjaDulu yang viral di platform X. Pada Kamis, 13 Februari 2025, unggahan dengan tagar ini telah mencapai lebih dari 24 ribu kali, mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

Saat mencari kata kunci ‘Kabur Aja Dulu’ di kolom pencarian X, Anda akan menemukan berbagai keluhan warga negara Indonesia terkait sejumlah kebijakan terbaru.

Istana Beberkan Alasan Cat Pesawat Kepresidenan Diubah

Beberapa isu yang menjadi sorotan meliputi pemutusan hubungan kerja (PHK) di TVRI dan RRI, prediksi kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Kementerian Pendidikan, efisiensi anggaran, hingga pemblokiran anggaran untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dianggap menandakan kurang berjalannya proyek yang sebelumnya disebut sebagai ibu kota baru.

Selain berisi keluhan, tagar ini juga dipenuhi dengan ajakan untuk meninggalkan Indonesia dan mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Beberapa pengguna X, mengekspresikan pandangan mereka terkait situasi di dalam negeri.

Naik 6,4 Persen, Utang Luar Negeri Indonesia Capai US$430,4 Miliar pada Kuartal I-2025

Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan sebagian masyarakat terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia saat ini.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan

Terungkap! Sindikat Perdagangan Bayi Internasional Sudah Beraksi Sejak 2023, Korbannya Capai Puluhan

Jaringan perdagangan bayi lintas negara yang menjual bayi-bayi asal Indonesia ke Singapura ternyata sudah beroperasi secara senyap sejak tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025