Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Akan Ada Aturan Baru Penerimaan Murid, Segera Diumumkan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti di UNISA Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Jakarta, VIVA – Pemerintah berencana mengeluarkan aturan baru soal Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPSB). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut aturan ini bakal diumumkan dalam waktu dekat.

"Insya Allah dalam waktu tidak lama akan terbit Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (tentang penerimaan siswa baru)," ucap Mu'ti di Masjid Walidan Dahlan Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Selasa 25 Februari 2025.

Mendidaksmen Abdul Muti dan Mendagri Tito Karnavian membahas SPMB

Photo :
  • Ist

Mu'ti menerangkan untuk tingkat SD dan SMP, nantinya penggunaan istilah zonasi akan diganti menjadi domisili. Sementara untuk SMA nama zonasi akan diganti jadi rayon.

"SD, istilah zonasi kami hapus diganti istilah domisili. Sebelumnya kan menurut wilayah administrasi. Sekarang bisa mengikuti registrasi atau berdasarkan tempat tinggal yang terdekat dengan murid itu," urai Mu'ti.

"Bisa saja murid itu belajar di wilayah yang di luar wilayah tempat tinggal bahkan bisa lintas provinsi. Kalau memang berdekatan secara tempat tinggal," lanjut mantan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini.

Sedangkan untuk tingkat SMA, Mu'ti menerangkan bisa lintas kabupaten dengan memakai sistem rayon. Dengan skema ini dimungkinkan siswa masuk ke sekolah lain yang berbeda kabupaten.

"SMA bisa lintas kabupaten. Kalau SMA istilahnya sekarang rayon. Sekarang bisa mendaftar kemana-mana di dalam satu provinsi yang sama. Bisa juga digunakan untuk provinsi berbeda," terang Mu'ti.

Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Bakal Diberlakukan Lagi

Selain itu perubahannya menurut Mu'ti adalah sekolah negeri hanya boleh membuka satu gelombang pendaftaran. Sekolah negeri disebut Mu'ti juga tidak boleh menerima siswa melebih kuota kapasitas kelas.

"(Sekolah) Negeri hanya boleh menerima 1 gelombang saja. Negeri tidak boleh menerima murid melebihi kapasitas," urai Mu'ti.

Puan Soroti Banyak Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca tapi Lancar Main Medsos

"Jadi nanti kami akan umumkan sekolah negeri itu berapa daya tampung dari sisi jumlah kelas. Juga dari jumlah murid yang bisa diterima," imbuh Mu'ti.

Niat Mendikdasmen Hidupkan Lagi Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA
Uji coba makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Ambarketawang

Tindaklanjuti Putusan MK soal SD-SMP Gratis, Mendikdasmen Segera Bahas Anggaran dengan Menkeu Sri Mulyani

Tindaklanjuti Putusan MK, Mendikdasmen Mau Bahas Anggaran dengan Sri Mulyani

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2025