DPR Kecam Penyerangan Polres Tarakan, Minta Oknum Prajurit TNI Terlibat Ditindak

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Sumber :
  • Edwin Firdaus

Jakarta, VIVA — Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengecam keras penyerangan terhadap Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum anggota TNI.

Menko AHY: Sudah Saatnya Pemerintah Tindak Tegas Kendaraan Over Dimension dan Over Loading

Politikus PDIP itu menegaskan, prajurit yang terlibat harus ditindak tegas dan dihukum berat. "Kami mengecam penyerangan yang dilakukan puluhan oknum prajurit TNI tersebut," kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Rabu, 26 Februari 2025.

Hasanuddin juga mendesak Panglima Kodam setempat untuk mengambil langkah tegas terhadap para prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut.

Surabaya Jadi Panggung Uji Kompetensi dan Kepemimpinan Sespimmen Polri

"Kalau perlu, berikan hukuman berat dua tingkat lebih tinggi dari hukuman biasa. Selain itu, para Komandan Peleton dan Komandan Kompi juga harus diberi sanksi tegas," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin

Photo :
  • DPR RI
Polisi Gadungan Ngaku Tugas di Polda Sumut, Nikahi Wanita lalu Kuras Uang Mertua Rp 10 Juta

Hasanuddin juga menyinggung pentingnya kedekatan antara komandan dan prajurit untuk mencegah kejadian serupa terulang. Ia meminta para komandan, terutama Komandan Peleton (Dan Ton) dan Komandan Kompi (Dan Kie), tinggal bersama prajurit di barak agar pengawasan lebih efektif.

Selain itu, ia mengimbau agar prajurit TNI menjalin komunikasi yang lebih baik dengan aparat keamanan setempat, termasuk Polri. "Setiap satuan harus aktif mengadakan sosialisasi dan mempererat silaturahmi dengan pasukan lain, baik sesama TNI maupun dengan Polri," ujarnya.

Sebelumnya, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha mengatakan insiden penyerangan Polres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang diduga dilakukan oknum anggota TNI pada Senin, 24 Februari 2025, tidak akan merusak soliditas dan solidaritas yang telah dibangun bersama-sama dengan jajaran kepolisian.

Dia menekankan, pihaknya terus mendalami dan menyelidiki para prajurit TNI yang diduga terlibat insiden penyerangan dan akan menindak sesuai hukum yang berlaku.

"Kita bersama-sama Kapolda ingin mendinginkan suasana dan peristiwa ini tidak akan merusak solidaritas yang sudah kita bangun bersama-sama dengan kepolisian,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya