Menko Polkam Budi Gunawan Jadi Menteri Terbaik Versi Survei LPI
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Mayoritas masyarakat menilai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Budi Gunawan (BG) sebagai menteri terbaik dalam Kabinet Merah Putih. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) pada Kamis, 27 Februari 2025.
Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan menjelaskan bahwa konstruksi survei ini mengukur tiga aspek fundamental. Di antaranya, seberapa besar soliditas kepemimpinan politik pemerintahan saat ini. Kemudian dukungan dan peran wakil presiden dalam mengoptimalkan kinerja kabinet dan pencapaian misi Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan bahwa dalam pandangan responden, kinerja Menko Polkam Budi Gunawan berkinerja sangat optimal.
Menko Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
"Dari daftar kuesioner yang diajukan kepada respon tentang siapa menteri yang memiliki kinerja optimal LPI mendapati bahwa mayoritas responden sebanyak 91,07 persen menilai bahwa Menkopolkam Budi Gunawan berada di tempat pertama," ujar Ali dalam paparannya, Kamis, 27 Februari 2025.
Sementara, masyarakat menilai Menteri KKP, Wahyu Sakti Trenggono mempunyai kinerja baik, dengan persentase 90,35 persen.
Urutan ketiga, ada Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dengan 89,44 persen. Lalu, ada Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono sebanyak 88,71 persen.
"Sedangkan di tempat kelima, dengan 87,66 persen responden menilai Menteri BUMN Erick Thohir telah bekerja dengan baik," kata Ali.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif LPI, Boni Hargens mengatakan bahwa survei ini sangat rasional bila mayoritas responden memberikan penilaian dengan skor performa terbaik berada di Menko Polkam Budi Gunawan.
"Pak BG ini memang layak terbaik, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemerintahan di bidang stabilitas politik dan keamanan yang berdampak terhadap kemaslahatan negara dan bangsa ini. Selain itu, terobosan-terobosan yang dilakukan juga kongkrit yang berdampak pula terhadap kepentingan umu, terutama stabilitas politik dan keamanan," katanya.
Adapun survei itu dilakukan sejak 20-25 Februari 2025 pada 29 provinsi. Metode survei LPI menggunakan tehnik wawancara melalui kuesioner dengan 1.700 responden.
Sementara pengambilan sample yang digunakan yaitu multistage sampling (kombinasi dari simple random sampling dan cluster sampling), metode ini sangat efisien untuk penelitian dengan populasi yang luas atau sulit dijangkau. Sedangkan error sampling dalam survei ini ± 2,38 persen pada interval kepercayaan 95 persen.