Makan Bergizi Gratis Ditolak di Papua, Kepala BGN: Mungkin Belum Tahu Manfaatnya

Ratusan Pelajar Papua Turun ke Jalan Tolak Program Makan Bergizi Gratis
Sumber :
  • Facebook/Nona Kejura

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN, Dadan Hindayana angkat bicara soal maraknya penolakan oleh para siswa terkait program Makan Bergizi Gratis atau MBG, di Papua. Dia menyebut, penolakan terjadi karena para siswa belum mengetahui manfaat dari program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tersebut. 

13 Siswa di Manokwari Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Ombudsman Cek Dapur Penyedia

"Kami kan sedang mengerjakan tugas membangun SDM yang berkualitas untuk masa depan. Dan ini adalah hak setiap anak di Indonesia untuk mendapatkan makanan yang berkualitas," kata Dadan kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 28 Februari 2025.

"Nanti yang berhaknya menolak ya sementara kami maklumi dan mungkin belum tahu manfaatnya," sambungnya.

Prabowo Bikin Gebrakan! RI Siap Beli Tanah di Mekah untuk Bangun Kampung Haji Indonesia

Dadan memastikan pihaknya akan melakukan pendekatan secara persuasif agar para siswa dapat menerima program Makan Bergizi Gratis tersebut.

"Nanti kami secara persuasif dengan pemerintah daerah akan menyampaikan hal-hal terkait makan bergizi," ungkapnya.

Cerita Sri Mulyani Soal Buku Catatannya Tiba-tiba Kena 'Sidak' Prabowo

Meski demikian, Dadan menegaskan pihaknya tak masalah dan tidak akan memaksa jika masih ada kelompok yang menolak program MBG.

"Sementara kalau yang tidak ingin ya kita tidak penuhi dulu, karena itu hak mereka. Kalau yang berhak menolak kan ngapain kita paksakan, tapi kami akan persuasi karena pentingnya untuk generasi mendatang," pungkas Dadan.

Kepala BGN Dadan Hindayana

Tingkat Kehadiran Siswa Meningkat 95 Persen Setelah Ada MBG, Kata Kepala BGN

Sudah ada 7,55 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia yang telah tercakup dalam Program MBG dengan 2.437 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025