Pria di Sarolangun Jambi Tewas Dikeroyok Massa Usai Dituduh Mencuri

Ilustrasi pencuri dikeroyok massa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jambi, VIVA – Seorang pria bernama Rimis (30), warga Dusun Sendaran, Desa Datuk Nanduo, Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, tewas setelah dikeroyok massa. Korban dituduh sebagai pelaku pencurian oleh warga setempat.

Detik-detik Kebakaran Ruko di Aceh Tamiang Tewaskan Satu Keluarga

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tragis ini terjadi setelah adanya laporan dari warga yang melihat korban diduga hendak melakukan pencurian. Mendengar laporan tersebut, masyarakat langsung mengepung dan menghajar korban tanpa ampun.

Kapolres Sarolangun, AKBP Budi Prasetya, membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut. Pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi guna mengungkap kejadian tersebut.

Syahrini Bilang Begini Soal Cannes Film Festival, Setelah Penghargaannya Dibantah UNESCO

"Ya, benar ada insiden pengeroyokan. Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ujarnya pada Selasa, 4 Maret 2025.

Senada dengan itu, Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu June Haler Sianipar, juga membenarkan kejadian ini dan menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Netanyahu Disebut Korup hingga Korbankan Tentara Demi Pertahankan Jabatan

"Saat ini kasus masih dalam tahap penyelidikan," jelasnya.

Sementara itu, Camat Batang Asai, Junaidi, juga mengonfirmasi adanya kejadian pengeroyokan yang menyebabkan seorang pria meninggal dunia. Namun, ia menegaskan bahwa belum ada kepastian apakah korban benar-benar melakukan tindakan pencurian atau hanya dicurigai oleh warga.

"Ya, memang ada kejadian pengeroyokan. Namun, apakah korban sudah mencuri atau baru dicurigai hendak mencuri, kami belum bisa memastikan. Sayangnya, masyarakat langsung bertindak main hakim sendiri," tuturnya.

Menurutnya, sebelum dikeroyok, korban sempat berusaha melarikan diri. Namun, warga berhasil mengejarnya dan melakukan pengeroyokan hingga korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk menangani kasus hukum," tegasnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya