Kota Bogor Alami 25 Bencana dalam 3 Hari Terakhir, Banjir-Longsor hingga Renggut Nyawa Bayi 11 Bulan

Jalan Batu Tulis Bogor Longsor pada Selasa Dini hari tadi. VIVA/Muhammad AR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA -- Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, tercatat 25 kejadian bencana, termasuk tanah longsor dan banjir. Peristiwa bencana juga merenggut nyawa bayi berusia 11 bulan.

Soroti Banjir Bali, Puan Desak Pemerintah Perkuat Mitigasi Bencana Jangka Panjang

“Total kejadian ada 25 dalam tiga hari terakhir akibat hujan deras. Kami sangat prihatin dan berduka cita atas korban jiwa yang baru saja terjadi tadi malam, seorang bayi berusia 11 bulan,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, meninjau langsung kondisi bencana di Batutulis, Kota Bogor, pada Selasa 4 Maret 2025.

4 Mayat Perempuan Ditemukan di Mangrove Denpasar, Total Korban Tewas Banjir Bali Sudah 9 Orang

Wakil Walikota Bogor, Jaenal Mutaqin.

Jenal menjelaskan bahwa hingga saat ini mitigasi bencana masih dilakukan melalui himbauan kepada masyarakat oleh para Ketua RT, RW, Camat, dan Lurah agar tetap siaga terhadap potensi bencana susulan.

Puan Soroti Banjir Bali: Ini Ujian Kapasitas Negara Dalam Lindungi Rakyat

Selain itu, Pemerintah Kota  (Pemkot) Bogor juga akan segera menggelar rapat siaga bencana guna menangani situasi darurat dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

Terkait status tanggap darurat, Jenal Mutaqin menegaskan bahwa hal tersebut bersifat situasional.

Ia memastikan bahwa Pemkot Bogor akan terus berupaya melakukan langkah mitigasi yang cepat dan tepat.

“Status tanggap darurat itu situasional, yang lebih penting adalah bagaimana langkah kita di lapangan dapat berjalan cepat, tepat sasaran, serta dikoordinasikan dengan baik dan efisien. Pemkot Bogor bersama Forkopimda siap siaga dalam menghadapi situasi ini,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Jenal Mutaqin menghimbau warga Kota Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami meminta seluruh masyarakat agar tetap siaga dan waspada terhadap bencana alam,”pesan Jenal.

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, Pemkot Bogor akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan seluruh penanganan bencana berjalan maksimal guna melindungi masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya