Pasien Rehabilitasi di Semarang Tewas Diduga Dianiaya Pengasuh Pesantren

Jenazah Korban Rehablitasi di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang
Sumber :
  • Didiet Cordiaz/tvOne/Semarang

Semarang, VIVA – Seorang pasien rehabilitasi di Kota Semarang, Yusuf Rafli Aliansyah (25), warga Gemuh, Kabupaten Kendal, tewas dalam kondisi babak belur setelah diduga mengalami penganiayaan oleh pengasuh pesantren. Polisi telah mengamankan 12 orang yang terkait dengan kejadian tragis ini.

Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul di Haji 2025, Ini Hukumnya

Korban dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang pada Senin (3/3/2025) dini hari. Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah ditangani oleh Polres Semarang.

Jenazah Korban Rehablitasi di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang

Photo :
  • Didiet Cordiaz/tvOne/Semarang
Perkuat Armada dan Operasional, BBN Airlines dan Bamboo Airways Jalin Kerja Sama

"Langsung ke Polres, ditangani Polres kasusnya," ujar Kompol Wahdah saat dikonfirmasi, Rabu (4/3/2025).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban diketahui mengalami gangguan jiwa serta depresi dan sebelumnya pernah menjalani pengobatan di panti rehabilitasi narkoba Lido. Keluarga berencana memasukkannya kembali ke rehabilitasi di Semarang. Pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, pihak Pondok Pesantren (Ponpes) di Tembalang dihubungi untuk menjemput korban.

British Council Gandeng Anak Muda untuk Atasi Perubahan Iklim

Empat pengasuh Ponpes dikirim untuk menjemput korban di rumahnya. Namun, karena korban memberontak, ia diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil. Selama perjalanan, korban melawan dan diduga mengalami kekerasan dari para pengasuh Ponpes tersebut. Sesampainya di Ponpes Rehab, korban ditempatkan di sebuah kamar, tetapi kemudian mengalami kekerasan lebih lanjut dari penghuni lainnya, hingga akhirnya tidak sadarkan diri dengan luka-luka di tubuhnya.

Melihat kondisi korban yang semakin parah, pengurus Pondok Pesantren membawa Yusuf Rafli Aliansyah ke RS K.R.M.T Wongsonegoro. Namun, saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Sedang kita proses. Sudah diamankan, sudah kita proses ada 12 orang. Sudah tersangka 12 orang," tandasnya. (Didiet Coradiaz/tvOne/Semarang)
 

Sales Area Manager Retail Bengkulu, Mochammad Farid Akbar

Pertamina Patra Niaga Terus Pastikan Penyaluran BBM Di Bengkulu

Pertamina Patra Niaga melalui Sales Area Retail Bengkulu melakukan kegiatan monitoring langsung ke sejumlah lembaga penyalur BBM di wilayah Bengkulu.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025