Pemerintah Resmi Majukan Libur Lebaran Sekolahan Jadi Mulai 21 Maret 2025
- VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)
Jakarta, VIVA – Pemerintah resmi memajukan libur sekolah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 menjadi 21 Maret hingga 9 April 2025 dari sebelumnya dimulai pada 24 Maret 2025.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno usai Rapat Tingkat Menteri di Kemenko PMK, Rabu, 5 Maret 2025.
"Awalnya libur sekolah dan madrasah dimulai pada 24 Maret, tetapi setelah revisi, dipercepat menjadi 21 Maret. Sekolah akan kembali masuk pada 9 April 2025," kata Pratikno.
Dia menjelaskan, kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi risiko kepadatan jalur mudik dan arus balik selama periode Idul Fitri 1446 H.
"Dengan rentang waktu libur yang lebih lebar, diharapkan arus mudik dan balik tidak menumpuk pada waktu-waktu tertentu," ujarnya.
Selain itu, klaim dia, kebijakan ini juga selaras dengan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang telah ditetapkan dalam Surat Edaran Kemenpan RB Nomor 2 Tahun 2025. ASN diperbolehkan bekerja fleksibel mulai 24 hingga 27 Maret 2025.
Liburan Anak Sekolah
- ANTARA/Eric Ireng
“Sudah diterbitkan surat edaran dari Kemenpan RB nomor 2 tahun 2025 bahwa Flexible Working Arrangement itu, telah ditetapkan mulai tanggal 24 Maret sampai dengan 27 Maret 2025. Ini adalah Flexible Working Arrangement sebagai ASN,” ujarnya.
Kemudian, pemerintah juga memastikan kesiapan armada transportasi darat, laut, dan udara, termasuk program mudik gratis yang akan dikelola melalui platform terpadu oleh Kementerian Perhubungan. Pratikno menerangkan, Platform ini bertujuan agar distribusi penumpang lebih merata sehingga tidak ada bus yang kelebihan atau kekurangan muatan.
"Kami akan meluncurkan platform terpadu mudik gratis melalui Kementerian Perhubungan. Ini untuk memastikan distribusi yang merata, agar tidak ada bus yang penuh sementara ada bus lain yang kosong. Koordinasi dan konsolidasi data antar-provider sangat penting agar pengguna mudik gratis bisa terlayani dengan baik," ujarnya.
Selain itu, Pratikno menuturkan bahwa pihaknya telah mengecek kesiapan infrastruktur jalan, jembatan, serta potensi bencana seperti longsor dan banjir. Basarnas dan BNPB telah disiagakan di titik-titik rawan, dengan dukungan peralatan berat dan tim tanggap darurat.
Dari sisi tarif transportasi, lanjut Pratikno, pemerintah telah mengatur skema diskon tarif tol serta penyesuaian harga tiket pesawat domestik untuk mengurangi kepadatan di tanggal-tanggal tertentu.
Menko PMK, Pratikno
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Sementara itu, sektor pangan juga menjadi perhatian. Menko PMK menegaskan bahwa stok pangan menjelang Lebaran mencukupi dan inflasi terkendali.
"Pak Kepala Badan Pangan Nasional sudah menyampaikan bahwa stok cukup berlimpah dan inflasi rendah. Kemenkes juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengecek kesehatan sopir angkutan umum agar keselamatan penumpang terjamin," tegasnya.
Dalam kesempatan sama, Pratikno juga meminta pemerintah daerah berperan aktif dalam mempersiapkan infrastruktur seperti menyediakan rest area serta meningkatkan layanan bagi pemudik. Selain itu, berbagai objek wisata juga telah dicek untuk memastikan kesiapan fasilitas liburan bagi masyarakat selama Idul Fitri.