Banjir Sukabumi Meluas di 18 Kecamatan, Satu Orang Tewas 7 Hilang
- Istimewa
Sukabumi, VIVA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyatakan bencana banjir yang terjadi di Sukabumi meluas di 18 titik kecamatan. Selain banjir, longsor juga terjadi di wilayah Sukabumi.
Akibat bencana banjir dan longsor, seorang warga tewas dan tujuh lainnya dinyatakan hilang.
"Para korban tersebut berasal dari Kecamatan Simpenan, Lengkong, dan Palabuhanratu," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Jumat, 7 Maret 2025.
Adapun rincian korban hilang dan meninggal, yakni di Kecamatan Simpenan satu warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang. Kecamatan Lengkong tiga korban hilang, dan Kecamatan Palabuhanratu dua korban hilang.
"Korban anak berinisial Nd berhasil dirvakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya
Menurut Daeng, hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap tujuh korban hilang pada peristiwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.
Untuk jumlah warga yang terdampak bencana masih dalam pendataan, karena data masih terus berkembang. Adapun dampak tanah longsor dilaporkan 4unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak berat dan 11 fasilitas umum terdampak.
Namun demikian, seluruh daerah yang terdampak banjir dan longsor sudah tertangani.
Dari pendataan sementara, jumlah kecamatan yang yang terdampak bencana banjir dan longsor yang dipicu oleh hujan deras, yakni Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, dan Cisaat.
