Respons Bahlil Lahadalia Terkait Polemik Disertasinya di UI
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, merespons putusan Universitas Indonesia atau UI yang meminta dirinya menyampaikan permintaan maaf buntut polemik disertasi.
Bahlil selaku mahasiswa menyatakan, menghormati seluruh keputusan yang dikeluarkan oleh UI tersebut.
"Saya belum, yang saya tahu cuma ini ya, saya menghargai apapun yang diputuskan oleh UI ya karena saya kan sebagai mahasiswa," kata Menteri ESDM Bahlil, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu, 8 Maret 2025.
Bahlil mengaku baru mengetahui dirinya diminta memperbaiki disertasi dari media massa. Dia pun menegaskan, akan mengikuti keputusan tersebut dan melakukan perbaikan.
"Dan saya nanti membaca dulu melihat apa kira-kira yang harus dilakukan, tapi yang saya tau aja dari media juga yaitu adalah melakukan perbaikan dan memang sejak saya ujian terbuka dinyatakan belum selesai langsung karena harus ada perbaikan," jelas Ketua Umum Partai Golkar itu.
"Dan perbaikan saya masih berproses," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Rektor UI Heri Hermansyah menyatakan pihaknya memutuskan untuk melakukan pembinaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dengan kasus disertasi Bahlil Lahadalia.
"Di pertemuan pada empat organ UI, kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait, sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan secara proporsional," kata Heri.
Dengan memperhatikan kearifan akademik, semangat perbaikan institusi, dan menjaga integritas akademik, lanjut Heri, pembinaan tersebut dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf pada civitas akademik, juga peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah.
Ia menegaskan, UI sebagai institusi pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi integritas akademi memiliki kewajiban moral dan etis untuk menjaga standar akademik yang telah dibangun bersama.