Menkum Supratman Duga Ada Upaya Pecah Belah di Balik Teror Kepala Babi

Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas di kantornya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas menyoroti soal ancaman teror kepala babi yang diterima Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan peladen siniar Bocor Alus Politik. Dia menduga, ada upaya memecah belah bangsa di balik ancaman teror kepala babi tersebut. 

Prabowo Beri Amnesti ke 1.116 Orang Termasuk Hasto PDIP, Apa Artinya?

"Waduh jangan ditanya ke kami dong kalau soal itu. Siapa tahu itu bagian untuk memecah belah kita, ya kan," kata Supratman kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.

Supratman lantas mempersilakan penegak hukum untuk menyelidiki guna mencari tahu siapa sosok di balik ancaman teror kepala babi itu.

Selain Hasto, Ada 1.115 Orang Dapat Amnesti: Kasus Penghinaan Presiden hingga Makar

"Kita tidak tahu sumbernya karena itu silakan aparat untuk menyelidiki ya," imbuhnya.

Wartawan Tempo Terima Kiriman Berisi Kepala Babi (Dok. istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Ini Pertimbangan Prabowo Beri Tom Lembong Abolisi dan Hasto PDIP Amnesti

Sebelumnya diberitakan, dugaan aksi teror dialami Kantor Tempo yang mendapat kiriman kepala babi yang dibungkus dalam kotak kardus berlapis styrofoam pada hari Kamis, 19 Maret 2025, yang ditujukan kepada ‘Cica’.

Adapun ‘Cica’ adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana yang merupakan wartawan desk politik dan peladen siniar Bocor Alus Politik.

“Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima pada pukul 15 pada Kamis, 20 Maret 2025,” ujar Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat dalam keterangannya, Kamis 20 Maret 2025.

Cica sendiri, kata Bagja, baru pulang dari liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Usai menerima informasi soal adanya kiriman paket untuk dirinya, dia lalu membawa kotak kardus itu ke kantor.

Husein yang membuka kotak itu mencium bau busuk sesaat kotak bagian atas kardus terbuka dan melihat bahwa kotak itu berisikan kepala babi.

Kotak kardus itu kemudian dibawa keluar gedung untuk dibuka seluruhnya, hingga akhirnya terlihat secara utuh kepala babi dengan kedua telinga yang sudah terpotong.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyebut kiriman paket berisi kepala babi sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers.

“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” ucap Setri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya