Eks Hakim MK Ungkap Hal Ini yang Buat Kejagung Moncer

Gedung Kejaksaan Agung
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA - Mantan Hakim Mahkamah Konstutusi (MK), Maruarar Siahaan menilai kemampuan kepemimpinan (leadership) menjadi faktor utama capaian keberhasilan Kejaksaan Agung. Menurut dia, secara kualitas personel antara lembaga kejaksaan dan kepolisian sebenarnya tidak jauh berbeda.

Diketahui, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung sebagai lembaga paling dipercaya publik dengan tingkat kepercayaan sebesar 75 persen. Selanjutnya, Mahkamah Konstitusi (MK) sebesar 72 persen; Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 68 persen; pengadilan sebesar 66 persen; dan Polri sebesar 65 persen.

Menurut dia, bisa jadi penilaian publik ini karena melihat hasil kerja Kejaksaan Agung yang mengungkap kasus-kasus besar. Tapi belum tentu secara nasional, kejaksaan di tingkat daerah kinerjanya sebagus Kejaksaan Agung. Jika di kepolisian maupun kejaksaan ada pembinaan yang sama, kata dia, bisa saja akan menghasilkan kualitas yang tak jauh berbeda.

“Tapi bahwasanya ada capaian secara individual dari pimpinan instansi yang bisa membangun itu, bisa jadi (hasilnya) akan seperti (capaian) kejaksaan. Tapi secara rata kualitas penyidik kejaksaan dan kepolisian tidak berbeda jauh,” kata Maruarar dikutip pada Selasa, 15 April 2025.

Gedung Kejaksaan Agung

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Dengan demikian, lanjut dia, apa yang menjadi capaian kejaksaan saat ini bukan berarti ada kesenjangan kualitas personel antara lembaga penegak hukum. 

“Tapi bisa jadi karena leadership. Kalau leadership-nya disamakan kualitas akan bisa dilihat hasil jangka panjangnya, akan bisa dilihat performa dari jajaran lembaga kepolisian maupun kejaksaan secara nasional akan seperti apa,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkini terkait RUU KUHAP, salah satunya terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia. Hasilnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik.

Legislator Minta Penggunaan Mobil Dinas Polri Dievaluasi Buntut Tabrak Lari di Sumut

Kalau untuk para penegak hukum, berarti di antara penegak hukum yang lain, Kejaksaan Agung ini cukup konsisten, dibandingkan survei sebelumnya juga cukup konsisten,” kata Peneliti LSI, Yoes C Kenawas dikutip pada Senin, 14 April 2025.

Dari hasil survei LSI, kata dia, Kejaksaan Agung memperoleh tingkat kepercayaan publik sebesar 75 persen. Kemudian, Mahkamah Konstitusi (MK) 72 persen, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 68 persen, pengadilan 66 persen, dan Polri 65 persen. 

Nadiem Dipanggil Lagi pada 15 Juli Soal Korupsi Laptop, Mau Dicecar Soal...

“Diikuti Mahkamah Konstitusi, KPK, pengadilan, dan yang terakhir itu Polri. Kalau kita lihat trennya, juga dibandingkan tahun lalu ya, Presiden sekarang di 88 persen, TNI di 84 persen, Kejaksaan Agung di 75 persen, 72 persen ini di Mahkamah Konstitusi, diikuti KPK, pengadilan, dan terakhir kepolisian,” jelas dia.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar

Riza Chalid Sudah Diambang Buron! Kejagung Ultimatum Sang Raja Minyak Kooperatif

Kejagung menegaskan bahwa status Daftar Pencarian Orang (DPO) bisa disematkan kepada Riza Chalid jika ia tak kunjung memenuhi panggilan penyidik.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025