Menkomdigi Meutya Gandeng Tony Blair Institute untuk Kembangkan Layanan Bansos Digital

Menkomdigi Meutya Hafid Usai Bertemu Tony Blair (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair bersama delegasi dari Tony Blair Institute (TBI), dalam rangka menjajaki kerja sama transformasi digital di Indonesia.

SHA dan for Revenge Ubah Lagu Cinta Jadi Tentang Kesehatan Mental

Menkomdigi, Meutya Hafid menyampaikan bahwa pertemuan ini masih berada pada tahap awal, sehingga belum ada rincian spesifik terkait fokus kolaborasi yang akan dijalankan.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa TBI menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung percepatan digitalisasi di Tanah Air.

Soal Pengawasan Pengelolaan Perparkiran, DPRD Jakarta Dorong Digitalisasi dan Modernisasi Juru Parkir

"Membicarakan mengenai bagaimana transformasi digital di Indonesia bisa berjalan dengan lebih cepat, dan mudah-mudahan siap nanti diberi masukan atau kerja sama dengan Tony Blair Institute," kata Meutya dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 21 April 2025.

Menkomdigi Meutya Hafid Usai Bertemu Tony Blair (Doc: Natania Longdong)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
NEVA Rilis Single Ketulusan Cinta, Kolaborasi Menyentuh Bareng Rian TRESNA

Ia menjelaskan, bahwa kerja sama yang tengah dibahas difokuskan pada digitalisasi layanan pemerintahan dan pelayanan publik yang bisa langsung dirasakan masyarakat.

"Tony Blair juga menyampaikan beberapa pembelajaran dari beberapa negara yang kita bisa jadikan contoh, namun memang harus tetap melihat konteks Indonesia," ungkap Meutya.

Lebih lanjut, Meutya menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menyasar pembangunan infrastruktur digital, tetapi juga penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Hal itu sejalan dengan visi pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital Indonesia pada tahun 2030, serta pengembangan kerja sama di sektor kecerdasan buatan (AI).

"Mana yang akan kita prioritaskan untuk menjadi kerja sama antara kedua institusi. Namun demikian, terkhusus tentu mendukung penyampaian Presiden Prabowo, di antaranya bagaimana memberikan layanan bansos secara digital," ujarnya.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama TBI menjajaki kerja sama digital dengan Indonesia. Tahun lalu, dalam pemerintahan sebelumnya, Kominfo sebelum berubah nama menjadi Komdigi juga menerima kunjungan Tony Blair.

Saat itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyebut bahwa diskusi bersama TBI berfokus pada tiga isu utama yaitu konektivitas, data center, dan digital ID.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya