Jembatani Dunia Usaha dan Freelancer, Sribu Usung Kolaborasi dan Efisiensi Bisnis
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Jakarta, VIVA – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya mencapai 4,87 persen, dan menjadi angka terendah dalam tiga tahun terakhir. Di sisi lain, terdapat lebih dari 42.000 pekerja yang terkena PHK dalam enam bulan pertama tahun 2025, atau naik 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kedua hal itu telah membuat ketidakpastian ekonomi di tahun 2025, sehingga mendorong para pelaku usaha mencari model kerja yang lebih efisien dan minim risiko.
Demi menjawab kebutuhan itu, platform freelancer "Sribu" hadir dan memperkenalkan solusi digital berbasis proyek, yang mengedepankan kolaborasi dengan freelancer lokal terkurasi.
Ilustrasi PHK
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Chief Executive Officer (CEO) & Founder Sribu, Ryan Gondokusumo mengatakan, Sribu yang telah beroperasi selama 14 tahun ini menawarkan sistem kerja berbasis proyek melalui tiga layanan unggulan.
"Bisnis tahu bahwa mereka harus jalan, tapi takut salah langkah. Makanya, Sribu hadir sebagai peta jalan untuk bisnis bergerak cepat, tapi tetap aman," kata Ryan dalam keterangannya, Jumat, 8 Agustus 2025.
Dalam acara "Sribu Media Day 2025" bertajuk 'Sribu and The Quest for Cuan' di CGV FX Sudirman, Jakarta, Dia pun membeberkan ketiga layanan unggulan tersebut. Pertama yakni kontes desain, untuk mendapatkan banyak opsi dari berbagai talenta kreatif. Kedua adalah jasa freelancer sebagai marketplace jasa siap pakai, dan ketiga adalah JobPost sebagai fitur rekrutmen freelancer berdasarkan kebutuhan spesifik.
Ryan memastikan, kesemua layanan tersebut tersedia di versi web maupun aplikasi mobile, sehingga memudahkan akses bagi para pelaku usaha dari berbagai skala bahkan termasuk UMKM. "Sribu menghadirkan sistem kerja yang fleksibel, cepat, dan terukur melalui kolaborasi dengan freelancer terkurasi," ujar Ryan.
Freelancer
- freepik.com/DC Studio
Sampai saat ini terdapat lebih dari 50.000 bisnis di Indonesia yang telah menggunakan Sribu. Salah satunya adalah Tridaya Travel, yang berhasil berkembang dari satu menjadi 30 cabang dalam lima tahun terakhir. Hal itu dilakukan dengan dukungan para freelancer Sribu, untuk kebutuhan desain, website, hingga aplikasi.
Selain itu, lanjut Ryan, Sribu juga mendorong pertumbuhan ekonomi individu. Dimana, ada seorang freelancer asal Pasuruan bernama Khafid, yang berhasil meraih lebih dari Rp 150 juta dari berbagai proyek di sepanjang tahun 2025.
"Kami percaya bahwa pertumbuhan tidak harus berisiko. Dengan sistem kerja berbasis proyek dan jaringan freelancer lokal, kami ingin menciptakan ekosistem kerja yang menguntungkan semua pihak," ujarnya.