Pemkot Kediri Minta Maaf Gegara Sebut Jabatan Kaesang Stafsus Wapres

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Jakarta, VIVA - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menyampaikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut Kaesang Pangarep dengan jabatan Staf Khusus (stafsus) Wakil Presiden RI.

Akankah PSI jadi Partai Besar atau Biasa Saja Kalau Jokowi Masuk?

Sebutan tersebut disematkan Pemkot Kediri melalui berita yang diunggah di website resmi Pemkot Kediri pada Kamis, 24 April 2025, berjudul 'Mbak Wali Terima Kunjungan Staf Khusus Wakil Presiden Kaesang Pangarep, Diskusi Kembangkan Potensi Kota Kediri'.

Terkait hal tersebut, Pemkot Kediri menyampaikan permohonan maaf. Pemkot Kediri mengaku keliru menyebut Kaesang dengan sebutan Stafsus Wapres.

Polda Banten Usut Dugaan Minta Proyek Rp5 Triliun tanpa Proses Lelang

"Bersama dengan ini, kami Pemerintah Kota Kediri memohon maaf atas kekeliruan dalam penyebutan jabatan Kaesang Pangarep. Bahwa Kaesang Pangarep bukan sebagai Staf Khusus Wakil Presiden," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Adi Wicaksono dalam keterangannya pada Jumat, 25 April 2025.

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep

Photo :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Dukung Jokowi jadi Ketum PSI, Ketua Fraksi PSI Jakarta: Wajar Kader Beri Tempat Istimewa

Adi menjelaskan, pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menulis serta melakukan kroscek sebelum pemberitaan ditampilkan. 

"Ke depan kami akan lebih berhati-hati lagi, khususnya dalam penyebutan jabatan. Tentu, kami akan kroscek lagi sebelum pemberitaan tayang," jelasnya.

Dilihat dari website resmi Pemkot Kediri pada Jumat, 25 April 2025, berita yang sama telah mengalami perubahan judul menjadi 'Mbak Wali Terima Kunjungan Kaesang Pangarep, Diskusi Kembangkan Potensi Kota Kediri'.

(kiri) Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa

Survei CISA: 89,87% Publik Nilai Isu Ijazah Palsu Permainan Rival Politik Jokowi

Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menggelar survei terkait pandangan publik terhadap isu ijazah palsu Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2025