Didesak Tiru Cara Dedi Mulyadi Tangani Remaja Tawuran, Begini Respons Bobby Nasution

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution
Sumber :
  • tvOne

Medan, VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution mengaku muncul desakan banyak pihak di Sumut, agar menerapkan pendekatan seperti yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam menangani maraknya tawuran remaja di Kota Medan.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Curhat 2 kali Diteror King Kobra

Diketahui, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menerapkan kebijakan membawa remaja yang terlibat kriminalitas atau kenakalan berat ke barak militer guna mendapatkan pendidikan serta pembinaan kedisiplinan.

Bobby yang juga mantan Wali Kota Medan ini mengaku sudah pernah menginisiasi program pemuda bela negara -- sama dengan yang diterapkan Dedi Mulyadi kepada remaja di Jawa Barat. 

Kalah Populer, Kepuasan Publik Terhadap Dedi Mulyadi dan Wagub Erwan Jomplang

"Itu pemuda Medan khusus bagian utara itusudah pernah kita latih selama 1 tahun bahkan. Itu dilatih di Kodim," kata Bobby Nasution dikutip Rabu, 7 Mei 2025. 

Menurut Bobby, program pemuda bela negara yang dia inisiasi saat menjadi Wali Kota Medan itu dimaksudkan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya tawuran dan kenakalan remaja.

Survei 100 Hari Kinerja 6 Gubernur di Jawa: Dedi Mulyadi Tertinggi dengan 94,7 Persen

Namun demikian, lanjut Bobby, salah satu akar permasalahan utama dari maraknya aksi tawuran adalah penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

"Jadi dasar semua ini adalah sama seperti yang saya suarakan, penyalahgunaan narkoba, ayok sama-samalah penyalahgunaan narkobanya, kenakalan-kenakalan ini yang harus bisa sama-sama kita lakukan dari unsur utama yang buat mereka seperti itu," ujarnya 

Sebelumnya, aksi tawuran antar remaja pecah di Jalan Tol Belmera Belawan pada Sabtu, 3 Mei 2025. Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan, yang saat itu berada di lokasi, berupaya membubarkan kerumunan dengan melepaskan tembakan peringatan.

Namun, upaya tersebut mendapat perlawanan dari puluhan remaja yang justru menyerangnya. Situasi yang semakin tidak terkendali memaksa Kapolres melepaskan tembakan yang akhirnya menewaskan salah satu remaja yang terlibat.

Laporan: Ahmidal Yaumizar/tvOne Medan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya