Mendikdasmen Beri Kabar Terbaru Penerapan Kurikulum Coding dan AI

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti
Sumber :
  • ANTARA/Rolandus Nampu

Denpasar, VIVA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan kurikulum coding dan Artificial Inteligence (AI) akan segera direalisasikan hanya menunggu dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen).

Kajati NTB: Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi Belum Terungkap dalam Berkas

Saat ditemui usai kegiatan Denpasar Education Festival di Denpasar, Bali, Kamis, Mu'ti mengatakan peraturan tentang kurikulum coding dan kecerdasan buatan masih dalam tahap harmonisasi oleh Kementerian Hukum.

"Coding dan Artificial Inteligence sudah selesai, capaian pembelajaran juga sudah selesai, uji publiknya juga sudah selesai, sekarang tinggal menunggu terbitnya peraturan Menteri setelah ada harmonisasi dari Kementerian Hukum," katanya.

Jaksa Beberkan Fakta Baru di Sidang Hasto, Soal Apa?

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti

Photo :
  • Kemendikdasmen

Sekjen PP Muhammadiyah itu menyatakan setelah melalui proses harmonisasi dari Kementerian Hukum, pembelajaran tentang coding dan AI akan segera diterapkan pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Polisi Periksa Belasan Anggota DPRD Kupang Terkait Kasus Pengeroyokan

Pembelajaran tersebut akan menjadi mata pelajaran pilihan, mulai kelas 5 SD hingga jenjang SMA.

"Kami sampaikan bahwa program coding menjadi mata pelajaran pilihan mulai dari kelas 4 atau 5 SD, di peraturan kami mulai kelas 5 sampai dengan tingkat SLTPA," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan meski bersifat opsional, mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan adalah upaya membekali anak-anak dengan keterampilan yang relevan pada masa kini dan masa depan.

Menurutnya, inisiatif tersebut adalah bagian dari digitalisasi pendidikan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yang dapat mengembangkan sejumlah kemampuan siswa, seperti kreativitas dan kolaborasi.

Ia mengatakan mempelajari coding dan AI tak sekedar untuk menamatkan pendidikan di jenjang tertentu, tetapi agar kemampuan-kemampuan non-akademik mereka juga dapat dikembangkan, sehingga dapat membantu di dunia kerja nantinya. (Ant)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta

Jaksa: Nomor Ponsel Bernama Sri Rejeki Hastomo Milik Hasto Tak Ditemukan

Hal ini menanggapi pledoi kubu Hasto yang menyebut ponsel milik ajudan Hasto, Kusnadi, tidak ditenggelamkan dan saat ini telah disita sebagai barang bukti.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2025