Rute, Halte, dan Jadwal Bus Shalawat: Panduan Lengkap Transportasi Jemaah Haji Indonesia di Mekah

Jemaah naik bus shalawat di Mekah
Sumber :
  • MCH 2025

Mekah,  VIVA – Layanan bus shalawat menjadi tulang punggung transportasi bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Mekah. Bus ini mengantar jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram dan kembali, dengan sistem rute yang telah disusun berdasarkan lokasi hotel dan terminal pemberhentian terdekat.

Dirut Garuda Temui Menteri Haji Gus Irfan, Bahas Layanan Jemaah Haji 2026

Total ada 27 rute dengan 95 halte aktif yang tersebar di empat wilayah pemondokan: Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.

Bus shalawat mulai beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Mekah al-Mukarramah. Layanan ini disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memudahkan mobilitas jemaah selama musim haji.

Peran Sektor Swasta dalam Pembagian Kuota Haji Khusus

Bus Shalawat yang disiapkan PPIH bagi jemaah haji selama di Mekah

Photo :
  • Antara

Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, mengatakan bahwa bus shalawat disediakan khusus untuk 203.320 jemaah haji reguler asal Indonesia yang menginap di 205 hotel.

RUU Haji: Kuota Haji Khusus 8%, Sisanya Haji Reguler

"Setiap sekitar 400 - 450 jemaah, kita siapkan 1 bus shalawat. Bus salawat beroperasi 24 jam dan dipandu oleh driver serta petugas, baik di halte maupun di terminal," kata Mujib Roni di Jakarta, Senin (12/5/2025).

"Jadi kalau misalkan jemaah yang datang ke Mekah berjumlah 4.000, maka kita siapkan 10 bus," sambungnya dilansir MCH 2025.

Ada tiga terminal utama bus shalawat yang menjadi titik transit menuju Masjidil Haram:

1.Terminal Syib Amir
Melayani jemaah dari wilayah Syisyah dan Raudlah, dengan pintu masuk Masjidil Haram melalui pintu Marwah.

2.Terminal Jiad atau Ajyad
Melayani jemaah yang tinggal di kawasan Misfalah. Terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower, dengan WC 3 sebagai patokan lokasi.

3.Terminal Jabal Ka'bah
Melayani jemaah dari wilayah Jarwal, dengan WC 8 atau WC 9 sebagai titik temu utama.

Untuk memudahkan perjalanan, setiap jemaah diberikan kartu bus sesuai rute masing-masing. Sistem ini membantu jemaah dan petugas agar tidak tersesat.

"Jadi kalau dia rute 12 nanti akan dikasih kartu nomor 12. Sehingga akan memudahkan jemaah dan dengan begitu diharapkan mereka tidak nyasar," jelas Mujib.

Mujib juga mengingatkan agar jemaah selalu membawa kartu tersebut, yang bisa ditempel atau disimpan di tas kecil harian.

Berikut adalah daftar rute dan pembagian hotel berdasarkan terminal:

1.Terminal Syib Amir (Rute 1–14)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya