Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Hidup Anak-anak Korban Ledakan Amunisi Garut, Disantuni Rp50 Juta
- Ist
Garut, VIVA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan bantuan berupa uang santunan sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban tewas ledakan amunisi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin, 12 Mei 2025.
Selain memberikan memberikan santunan, Kang Dedi Mulyadi (KDM) juga berjanji akan menanggung seluruh biaya pendidikan anak-anak dari para korban meninggal dunia hingga ke perguruan tinggi.
"Seluruh anak-anak dari korban sampai perguruan tinggi saya yang ngurus. Dan nanti saya menyampaikan satu keluarga Rp50 juta ya," kata Dedi Mulyadi di RSUD Pameungpeuk, Garut, Selasa, 13 Mei 2025.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi didampingi Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Kapolda Jawa Barat dan Pangdam III Siliwangi, meninjau langsung RSUD Pameungpeuk tempat korban dilakukan identifikasi dan menemui keluarga korban.
"Nanti saya sampaikan uangnya hari ini ke masing-masing keluarga ya," imbuhnya
KDM meminta Bupati Garut Abdusy Syakur Amin untuk mendata jumlah anggota keluarga korban yang akan menerima bantuan dari pemerintah, termasuk anak-anaknya untuk agar mendapatkan hak pendidikan sampai perguruan tinggi. "Nanti ini ada Bupati ya," ujar KDM
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan siap menginventarisasi jumlah anggota keluarga dari korban ledakan amunisi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut sebagai tindak lanjut dari janji Gubernur Jawa Barat yang akan memberikan bantuan.
"Baik, nanti didata," kata Bupati saat mendampingi Gubernur Jabar KDM
Bupati hadir mendampingi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan jajaran dari Polda Jabar, maupun Kodam III Siliwangi meninjau langsung RSUD Pameungpeuk tempat korban dilakukan identifikasi, kemudian menemui keluarga korban.
Salah seorang anggota keluarga korban, Farid menyampaikan terima kasih adanya perhatian dan kepedulian dari pemerintah terhadap keluarga korban ledakan amunisi di Cibalong.
Ia menyampaikan, bantuan yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat yakni uang sebesar Rp50 juta, dan bertanggung jawab akan menyekolahkan anak-anak korban sampai ke perguruan tinggi.
"Ya, bertanggung jawab menyekolahkan sampai perguruan tinggi, kemudian uang pemulasaran," katanya.
Sebelumnya terjadi ledakan amunisi di lokasi pemusnahan kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin, 12 Mei 2025, yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia terdiri dari empat anggota TNI, dan sembilan warga sipil.