Update Haji 2025: 28 Jemaah Haji Indonesia Wafat, 270 Dirawat di RS Arab Saudi

Perlengkapan ambulans di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mekah
Sumber :
  • Andika/MCH 2025

Mekah, VIVA – Kabar duka menyelimuti penyelenggaraan ibadah haji 2025. Hingga Minggu, 18 Mei 2025 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi, tercatat sebanyak 28 jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci. Penyebab utama kematian adalah penyakit jantung dan sepsis akibat penurunan daya tahan tubuh.

Waspada Heat Stroke saat Haji: Kenali Gejala dan Simak 7 Tips Penting

Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan lonjakan kasus penyakit di kalangan jemaah. Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. M. Imran, melaporkan bahwa jumlah kunjungan layanan kesehatan telah mencapai 25.189 kasus.

Jemaah calon haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi

Photo :
  • Andhika Wahyu/MCH 2025
Dua Pesan Penting Amirul Hajj untuk Jemaah Haji Indonesia: Fokus Ibadah dan Jaga Kesehatan

“Jumlah jemaah yang menderita ISPA tercatat sebanyak 1.167 kasus. ISPA ini berpotensi berkembang menjadi pneumonia yang parah, dan pneumonia merupakan penyakit terbanyak yang menyebabkan perawatan di rumah sakit,” ujar dr. Imran dalam keterangannya.

Sebanyak 93 jemaah dirawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan tiga penyakit terbanyak: diabetes, pneumonia, dan penyakit paru kronis. Sedangkan 270 jemaah lainnya dirawat di rumah sakit Arab Saudi, didominasi oleh kasus pneumonia, penyakit paru kronis, dan penyakit jantung koroner.

5 Fakta Menarik tentang Sejarah Haji yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Takjub!

Selain kepadatan, suhu ekstrem yang mencapai 46 derajat Celsius dengan kelembapan rendah juga meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan. Dampaknya memicu lonjakan kasus hipertensi dan diabetes, menjadi penyakit terbanyak kedua dan ketiga setelah ISPA.

PPIH mengimbau jemaah untuk memperhatikan kondisi kesehatan, menghindari aktivitas di luar hotel pada siang hari, rutin minum air, serta menggunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.

“Kami himbau jemaah lansia dan penderita komorbid untuk tidak memaksakan ibadah fisik. Gunakan fasilitas keringanan dan selalu didampingi saat keluar hotel.”

Layanan kesehatan haji akan terus bersiaga penuh untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak, terutama menjelang puncak ibadah di Armuzna.

Puncak Haji, untuk Keselamatan, Jemaah Agar Patuhi Waktu Lontar Jumrah

Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul di Haji 2025, Ini Hukumnya

Selain murur,  PPIH juga akan menerapkan skema tanazul untuk mengurai kepadatan di Mina. Dua skema ini diterapkan karena ada dasar hukum syariah yang kuat.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025