Update Haji 2025: Jemaah Haji Asal Tangerang Wafat di Pesawat, Total 35 Orang Telah Meninggal

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir
Sumber :
  • MCH 2025

Jeddah, VIVA – Kabar duka kembali menyelimuti pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Hingga Rabu, 21 Mei 2025, tercatat sebanyak 35 jemaah haji Indonesia meninggal dunia, termasuk satu jemaah yang wafat di dalam pesawat menuju Jeddah, Arab Saudi.

Foto Haji 2025: Masjid Nabawi di Waktu Dini Hari

Jemaah tersebut adalah Kusnandar Endi Mihardja (67), anggota Kloter 40 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 40) asal Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kedatangan pertama jemaah gelombang dua di Jeddah, Arab Saudi

Photo :
  • Melvy/MCH 2025
Jemaah Wajib Tahu! Ini 7 Tips Aman Beribadah di Tanah Suci dari PPIH

"Beliau meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia sebelum mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Abdul Basir di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Selasa (20/5/2025).

Menurut keterangan Basir, berdasarkan penuturan sang istri, almarhum sempat mengeluhkan sesak napas dan rasa sakit di dada saat masih berada di dalam pesawat. Tim medis kloter telah melakukan upaya pertolongan, namun nyawa Kusnandar tidak tertolong.

Catatan Pelayanan Haji di Madinah: Ada Kendala, Tapi Alhamdulillah Semua Tertangani dengan Baik

"Saat itu, sudah dilakukan pertolongan oleh dokter kloter. Namun nyawanya tidak tertolong di dalam pesawat," jelas Basir menerangkan penjelasan dari istri Almarhum.

Jenazah Kusnandar telah dimakamkan di Makam Zahban, Kota Jeddah, pada Senin siang, 19 Mei 2025.

Berdasarkan data Siskohat Kemenag pada Rabu (21/5/2025) hingga pukul 09.00 WIB, tercatat total 35 jemaah meninggal dunia. 

Ia menambahkan, seluruh jemaah haji dan umrah yang meninggal dunia di Arab Saudi akan dimakamkan di sana. Lokasi pemakaman ditentukan oleh otoritas kota setempat, umumnya di sekitar rumah sakit yang menangani jemaah.

"Nanti mereka yang menentukan jenazah jemaah hajinya akan dimakamkan di mana. Tidak harus di satu tempat. Biasanya yang terdekat dari rumah sakit yang melakukan penanganan jemaah sakit atau sudah meninggal itu," tambah Basir.

Lebih lanjut, Basir memastikan bahwa seluruh jemaah haji yang meninggal tetap akan mendapatkan hak-haknya. "Baik itu badal haji oleh petugas haji Indonesia maupun asuransi. Nanti asuransi diurus di Indonesia," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya