Momen Mesra Presiden Macron dan Istri Bergandeng Tangan saat Tiba di Indonesia

Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron dan istri, Brigitte Macron saat tiba di Indonesia (sumber foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron dan istri, Brigitte Macron tiba di Indonesia untuk melakukan kunjungan kenegaraan pada 28-29 Mei 2025. Berbeda seperti di Vietnam, Macron dan sang istri tampak bergandengan tangan.

Momen Prabowo Hadiri Jamuan Makan Malam Presiden Macron di Istana Élysée

Adapun pesawat yang membawa Macron dan istri, Brigitte Macron tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 22.00 WIB. 

Saat pintu pesawat dibuka, tampak Macron dan Brigitte Macron keluar sambil bergandengan tangan. Macron terlihat mengenakan setelan jas berwarna biru dan dasi hitam, sementara sang istri mengenakan pakaian formal berwarna kuning.

Hormat Presiden Prabowo saat Kontingen Indonesia Tampil di Bastille Day

Kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno turut menyambut langsung kedatangan Presiden Macron dan Brigitte Macron di bawah tangga pesawat.

Momen Prabowo Duduk di Samping Macron Saat Hadiri Peringatan Bastille Day

Setelahnya, Presiden Macron dan Ibu Brigitte Macron berjalan beriringan melewati pasukan jajar kehormatan. Suasana menjadi semakin meriah dengan penampilan Tari Nandak Ajer yang menambah hangatnya suasana malam itu. 

Tampak Presiden Macron dan Ibu Brigitte Macron menikmati tarian tersebut sesaat sebelum memasuki kendaraan resmi.

Sebelumnya, sebuah cuplikan video Presiden Prancis Emmanuel Macron didorong oleh istrinya, Brigitte Macron, di wajahnya saat berada di dalam pesawat, viral dan jadi bahan perbincangan hangat di Prancis.

Insiden yang terjadi menjelang kunjungan kenegaraan Macron ke Asia Tenggara itu bahkan sempat menimbulkan spekulasi media lokal terkait hubungan pasangan tersebut.

Video yang diambil oleh Associated Press saat Macron tiba di Hanoi, Vietnam, pada Minggu, 25 Mei 2025, memperlihatkan momen ketika pintu pesawat dibuka oleh seorang pria berseragam.

Dari balik kabin, tampak Macron mengenakan jas dan berbincang dengan seseorang. Tiba-tiba, tangan Brigitte, yang mengenakan busana berwarna merah, terlihat menjulur dan mendorong wajah suaminya dengan satu tangan di mulut dan sebagian di hidung, serta tangan lain di rahangnya.

Macron tampak mundur dan memalingkan kepala, sebelum akhirnya menyadari keberadaan kamera dan tersenyum sambil melambaikan tangan.

Momen itu memicu banyak komentar dan spekulasi. Salah satu media besar Prancis, Le Parisien, bahkan memasang judul, "Tamparan atau 'pertengkaran'? Gambar-gambar Emmanuel dan Brigitte Macron turun di Vietnam pun memicu banyak komentar.

Namun, Macron dengan cepat merespons kehebohan tersebut. Dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin, 26 Mei 2025, ia menegaskan bahwa tidak ada konflik antara dirinya dan sang istri.

"Kami lebih tepatnya bercanda dengan istri saya," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa insiden tersebut telah dibesar-besarkan menjadi "semacam bencana geo-planet."

Dalam lanjutan video, pasangan itu terlihat berdampingan di puncak tangga pesawat. Macron menawarkan tangannya untuk digandeng, namun Brigitte memilih memegang pegangan tangga, dan mereka pun menuruni tangga bersama-sama.

Macron menyoroti bagaimana reaksi terhadap video itu menjadi contoh nyata disinformasi di era media sosial. Ia menyebut bahwa video lain tentang dirinya dalam beberapa pekan terakhir juga telah dimanipulasi untuk menyebarkan cerita palsu.

"Semua orang perlu tenang," kata Macron.

Kantor kepresidenan juga turut menepis kontroversi yang berkembang.

"Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya melepas lelah untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan bercanda. Itu adalah momen keterlibatan yang dibutuhkan untuk memberi amunisi kepada para penganut teori konspirasi," demikian pernyataan resmi kantor Macron.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya