Tim Amirulhaj dan 22 Ahli Fikih Berkolaborasi Sukseskan Haji Indonesia

Amirulhaj Nasaruddin Umar dan rombongan Tiba di Jeddah, Arab Saudi
Sumber :
  • MCH 2025

Makkah, VIVA – Menteri Agama sekaligus Amirulhaj 2025, Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya sinergi para anggota Amirulhaj yang berasal dari berbagai latar belakang keahlian.

Total Tabungan Haji Tembus Rp 303 Miliar Per Juni 2025, Bank Mega Syariah Ungkap Strateginya

Dalam keterangannya usai melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025), ia menyampaikan bahwa tim Amirulhaj telah dibentuk secara strategis untuk mengawal kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji.

Menurutnya, tim Amirulhaj terdiri dari para tokoh nasional, pejabat pemerintah, pakar keagamaan, hingga mantan pimpinan militer.

Operasional Haji 2025 Resmi Berakhir, Ini 7 Layanan Utama selama Jemaah Indonesia di Tanah Suci

Amirulhaj Indonesia Nasaruddin Umar

Photo :
  • Reza/MCH 2025

Seperti diketahui, Tim  Amirul Hajj 1446 H/2025 M terdiri dari 12 anggota, yang berasal dari unsur pemerintah dan organisasi masyarakat Islam. Berikut rinciannya:

Haji 2025 Resmi Berakhir, Tahun Depan Dikelola BPH, Menag: Kita Doakan dan Bantu

Amirul Hajj: Nasaruddin Umar, Naib Amirul Hajj: Mochamad Irfan Yusuf (kepala BPH) dan Romo R. Muhammad Syafi’i (Wamenag), Sekretaris: Dahnil Anzar Simanjuntak (Wakil Kepala BPH).

Anggota: Muhadjir Effendy (Penasihat Khusus Presiden bidang Haji), Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan), Taruna Ikrar (Kepala BPOM), Amirsyah Sanusi Tambunan (MUI), Dudung Abdurachman (Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan), Syamsul Anwar (Muhammadiyah), Arif Satria (ICMI), Akhmad Said Asrori (NU), dan Arifatul Choiri Fauzi (Menteri PPPA/Muslimat). 

Menurut Nasaruddin, mereka dibagi tugas secara rinci sesuai kompetensi masing-masing, termasuk di antaranya Wakil Menteri Agama sebagai Wakil Amirulhaj, dan tokoh-tokoh seperti Prof. Muhadjir Effendy (Penasihat Presiden), Prof. Satria (Rektor IPB), hingga Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang bertugas memantau pengamanan lapangan.

Selain itu, juga melibatkan sebanyak 22 ulama ahli fikih, termasuk ulama perempuan dan pimpinan pesantren, juga ditugaskan khusus menjawab pertanyaan fikih dari jemaah.

“Kita ingin semua pertanyaan keagamaan, khususnya terkait fikih nisa’ lil hajj bisa terjawab dengan tuntas. Apalagi 55 persen jemaah kita adalah perempuan,” ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya