Masjidil Haram Penuh Sesak, Jemaah Diminta Tetap di Hotel
- Andika Wahyu/MCH 2025
Mina, VIVA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi (PPIH) 2025 mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk tidak menuju Masjidil Haram pada 12 dan 13 Zulhijah 1446 H.
Kepadatan luar biasa akibat konsentrasi jemaah dari berbagai negara yang menunaikan tawaf ifadah membuat kawasan Masjidil Haram diprediksi akan sangat penuh selama dua hari ke depan. Jemaah diminta tetap berada di hotel demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi
- Kemenag
"Kondisi Masjidil Haram dalam dua hari ke depan sangat padat oleh jemaah yang menunaikan Thawaf Ifadah. Kami imbau jemaah haji Indonesia tetap berada di hotel dua hari kedepan, 12 sampai 13 Zulhijjah 1446 H," terang Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Minggu (8/6/2025).
Muchlis menegaskan, imbauan ini dikeluarkan sesuai arahan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk menghindari risiko keselamatan akibat lonjakan jemaah. Para petugas kloter diminta aktif mengingatkan dan mengawal pelaksanaan imbauan ini di lapangan.
"Imbauan ini sesuai arahan Kementerian Haji dan Umrah," tegasnya.
Kepadatan ini terjadi seiring kembalinya jemaah nafar awal dari Mina pada 12 Zulhijah ke hotel-hotel mereka di Makkah. Sebagian besar dari mereka langsung menuju Masjidil Haram untuk menunaikan tawaf ifadah, sehingga memicu peningkatan tajam jumlah jemaah di area tersebut. Sementara itu, jemaah nafar tsani diperkirakan akan menyusul pada 13 Zulhijah, menambah kepadatan.
Berikut imbauan resmi dari PPIH Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia:
Setelah melontar jumrah, jemaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram karena sangat padat.
Jemaah agar tetap berada di hotel selama 12–13 Zulhijah 1446 H untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.
Laksanakan salat di masjid terdekat atau musala hotel guna menghindari kepadatan di area Masjidil Haram.
Ketua kloter, ketua rombongan, dan petugas haji agar aktif mengawal pelaksanaan imbauan dan memberikan edukasi secara persuasif.
"Mohon kerja sama semua pihak. Masjidil Haram saat ini sedang sangat padat. Keselamatan jemaah adalah prioritas utama," tandas Muchlis.